Tabrakan 2 Kereta Api Babaranjang, PT KAI Beri Kepastian
Terjadi tabrakan 2 kereta api yang mengangkut batu bara ( KA Babaranjang ) di perlintasan kereta desa Panjang Jaya Gunung Megang Muara Enim Sabtu, 11/12/2021 sekitar jam 05.15 WIB. PT KAI berikan kepastian atas kejadian tersebut.
BaperaNews - Tabrakan terjadi pada dua kereta api rangkaian panjang yang mengangkut batu bara (KA Babaranjang) di perlintasan kereta desa Panjang Jaya Gunung Megang Muara Enim Sabtu, 11/12/2021 sekitar jam 05.15 WIB.
KA Babaranjang 60/MRL 07 yang sedang berhenti di perlintasan ditabrak oleh KA Babaranjang 60/RJS 28.
KA Babaranjang 60/RJS 28 pun terguling saat kejadian, mengakibatkan arus kereta penumpang dari titik Stasiun Kertapati menuju Lubuk Linggau dan sebaliknya di stop terlebih dahulu karena di lokasi masih dilakukan evakuasi gerbong dan lokomotif yang terguling.
Aida Suryanti Manager Humas PT KAI Divre III Palembang menjelaskan pihak terkait saat ini masih fokus dengan evakuasi agar jalur kereta kembali normal.
“KA Sindang Marga – Kertapati Lubuklinggau PP dan Bukti Serelo saat ini dibatalkan dulu, ditunda keberangkatannya sampai jalur kembali normal, untuk tiket yang sudah terlanjur terbayar akan dikembalikan semuanya 100 %” ungkap Aida.
“Atas nama PT KAI Palembang kami meminta maaf atas adanya insiden ini, tentunya penumpang yang seharusnya melewati jalur ini banyak yang merasa tidak nyaman atau merugi karena gagal berangkat, tapi namanya musibah, kita upayakan perbaikan maksimal dulu agar jalur benar-benar bisa dilewati kembali dengan aman, proses evakuasi mungkin akan selesai mala mini” ungkap Aida saat dihubungi Sabtu sore 11/12/2021 via telepon.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Kami sampaikan bahwa tak ada korban jiwa di insiden ini, untuk penyebab kecelakaan masih kita selidiki, saat ini anggota dan tim evakuasi masih di lapangan” lanjut Aida.
Menurut warga sekitar lokasi, kejadian itu terjadi saat hari masih gelap, warga masih tertidur. Tiba-tiba terdengar suara benturan sangat keras, warga pun kaget dan ketakutan mengira ada bom atau sejenisnya, warga berhamburan keluar rumah untuk melihat ada kejadian apa, saat dicek ternyata ada kereta api kecelakaan dan terlihat gerbong kereta terguling berjatuhan keluar jalur rel.
“Saya saat itu mau shalat subuh dan masak air untuk membuat kopi, tiba-tiba kok ada suara keras sekali seperti dentuman, istri saya langsung bangun dan lari takut kalau ada bom. Tetangga juga saya lihat pada lari keluar rumah mau melihat ada kejadian apa, ternyata ada KA tabrakan, waktu itu kami takut kami kira itu KA penumpang dan korbannya banyak, alhamdulillah ternyata KA batu bara dan tak ada korban jiwa” kata warga sekitar Satyo (35).