Suami di Tanah Bumbu Bunuh Istrinya, Kesal Karena Sering Minta Cerai

Seorang suami asal Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tega membunuh istrinya dengan tali nilon, pelaku kesal karena korban selalu minta cerai.

Suami di Tanah Bumbu Bunuh Istrinya, Kesal Karena Sering Minta Cerai
Suami di Tanah Bumbu Bunuh Istri. Gambar : tribratanews.kepri.polri.go.id

BaperaNews - Ulil Amri (35), seorang suami asal Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan tega membunuh istrinya Sapnawati (23) dengan tali nilon. Jenazah korban kemudian dibuang ke semak-semak.  Motif suami di Tanah Bumbu bunuh istri tersebut karena merasa kesal korban sering minta cerai.

Peristiwa suami di Tanah Bumbu bunuh istri tersebut dilakukan di rumah korban di Desa Danau Indah, Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu pada Minggu (23/4) 23.30 WITA.

Diawali Cekcok Masalah Ekonomi

Sebelum pelaku membunuh korban, keduanya cekcok masalah ekonomi.

“Iya benar terjadi kasus pembunuhan, pelakunya suami korban. Awalnya pelaku dan korban cekcok masalah ekonomi, korban kemudian minta diceraikan pelaku” tutur Kasat Reskrim Polres Tanbu AKP Endris Ary pada Minggu (23/4).

Korban Dibunuh dengan Jeratan Tali Nilon di Leher

Pelaku suami di Tanah Bumbu bunuh istri tersebut merasa emosi dan langsung menjerat leher korban dengan tali nilon ketika korban sedang buang air besar di pinggir kali. Pelaku mendapat tali nilon dari timba air.

“Pelaku merasa kecewa dan marah pada korban. Ketika korban buang air besar di pinggir kali pelaku langsung menjerat leher korban pakai tali jemuran yang ada di timba air yang dibuat dari jerigen” imbuhnya.

Baca Juga : Siswa SMK di Cianjur Bunuh Pacar, Mayat Dibuang ke Selokan

Korban yang terjerat lehernya sempat berusaha menyelamatkan diri, korban jatuh ke kali, namun pelaku menarik korban dengan tali nilon yang masih menjerat leher korban sehingga korban tercekik dan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dibuang ke semak-semak.

“Pelaku kemudian membawa korban menyeberangi sungai dan jenazah korban disembunyikan di semak-semak” terangnya.

Pelaku Bunuh Diri

Usai membunuh, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum racun tanaman. Pelaku tidak meninggal dunia, ia mendapat perawatan di rumah sakit.

“Habis minum racun, pelaku memberi tahu kakak korban bahwa adiknya sudah ia bunuh. Pelaku sudah kita amankan namun dia masih menjalani perawatan di rumah sakit, untuk korban juga kita bawa ke rumah sakit dengan keperluan visum” pungkas Endris.

Polisi belum bisa meminta banyak keterangan kepada pelaku karena masih dalam masa pemulihan usai percobaan bunuh diri.

Rupanya pelaku mengira aksinya yang telah membunuh korban bisa selesai dengan bunuh diri, ternyata korban bisa diselamatkan dan harus menanggung perbuatannya secara hukum. Pelaku akan mendapat proses hukum usai ia pulih dari sakitnya.

Baca Juga : Viral! Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Ada Apa?