Survei Indikator Sebut Kepercayaan Publik ke Presiden 85%, TNI 93%
Survei terbaru Indikator menunjukkan TNI menduduki posisi teratas dengan tingkat kepercayaan publik 93%, diikuti Presiden dengan 85%.
BaperaNews - Lembaga survei Indikator merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai lembaga negara di Indonesia. Dalam survei yang dilakukan antara 22 hingga 29 September 2024, TNI menduduki posisi teratas dengan 93% kepercayaan publik, diikuti oleh Presiden yang mendapatkan angka 85%.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 11 provinsi terbesar di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, yang memberikan margin of error sekitar 2,3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 93%, dengan rincian 22% responden sangat percaya dan 71% cukup percaya. Hanya 6% yang kurang percaya, sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak percaya sama sekali.
Selain TNI, Presiden juga mendapatkan respon positif dari masyarakat. Sebanyak 85% responden mengungkapkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Presiden, di mana 17% sangat percaya dan 68% cukup percaya. Namun, ada 2% yang menyatakan tidak percaya sama sekali.
Sementara itu, lembaga lainnya juga menunjukkan hasil yang beragam. Kejaksaan Agung memperoleh tingkat kepercayaan 69%, dengan 8% responden sangat percaya dan 68% cukup percaya.
Baca Juga: Jokowi Akan Menjadi Inspektur HUT ke-79 TNI, Hadir di Monas Ditemani Sang Cucu
Polri berada di angka 67%, dengan 9% sangat percaya dan 58% cukup percaya. Pengadilan dan Mahkamah Konstitusi mencatatkan tingkat kepercayaan masing-masing sebesar 66% dan 64%.
Survei ini juga mencakup tingkat kepercayaan terhadap lembaga legislatif seperti MPR dan DPR, yang masing-masing mendapatkan angka 62% dan 58%. Sementara itu, kepercayaan terhadap partai politik berada di angka 51%, dengan 3% responden sangat percaya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa penurunan tingkat kepercayaan terhadap DPR dan partai politik dalam survei ini merupakan hal yang signifikan.
"DPR dari 68 persen, dalam sekali turunnya sekitar 10 persen, partai politik juga mengalami penurunan meskipun tidak dalam double digit, dari 89 ke 85 persen," ujarnya dalam pemaparan hasil survei pada Jumat (4/10).
Burhanuddin menjelaskan bahwa faktor ekonomi sering kali menjadi penyebab utama penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara.
Dia menambahkan bahwa saat ini masyarakat menghadapi berbagai isu ekonomi, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat, yang berpotensi memengaruhi persepsi publik terhadap pemerintah.
"Ini merupakan alarm bagi pemerintahan Pak Prabowo karena di ujung pemerintahan Pak Jokowi muncul isu-isu PHK dan dampak ekonomi, termasuk dari ekonomi global," ungkap Burhanuddin.
Dengan hasil survei ini, tampak jelas bahwa TNI masih menjadi lembaga yang paling dipercaya oleh publik, sementara Presiden sebagai pemimpin negara juga mendapatkan dukungan yang signifikan.
Namun, tantangan di bidang ekonomi dan persepsi negatif terhadap lembaga legislatif harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah yang akan datang, terutama di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto yang akan dimulai pada periode mendatang.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Kunker Bareng Tinjau IKN bersama Para Pejabat TNI-Polri