Tak Terbendung, Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat

Pemerintah kini menyatakan harga mie instan akan naik hingga 3 kali lipat, di sejumlah minimarket dan swalayan sudah terlihat dan naik secara perlahan.

Tak Terbendung, Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat
Sudah terlihat di pasaran, harga Mie Instan naik 3 kali lipat. Gambar : ABC Australia

BaperaNews - Pemerintah menyatakan harga mie instan akan naik hingga 3 kali lipat imbas perang Rusia dan Ukraina yang membuat pasokan gandum berkurang. Di sejumlah minimarket dan swalayan, harga sejumlah merk mie instan memang sudah naik secara perlahan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin mengungkap akan ada dampak besar akibat perang Rusia dan Ukraina di Indonesia, yakni kenaikan harga mie instan tersebut yang menurutnya akan signifikan.

“Belum selesai dengan masalah perubahan cuaca, kita dihadapkan dengan perang Rusia dan Ukraina dimana ada 180 juta ton gandum tak bisa keluar. Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya naik tiga kali lipat” ujarnya (8/8).

Syahrul Yasin menjelaskan, kenaikan harga mie instan memang tidak bisa dicegah ataupun dihindari karena bahan baku gandumnya impor.

“Saya bicara ekstrim aja, ada gandum tapi harganya mahal banget, sementara kita impor terus” imbuhnya.

Rusia dan Ukraina ialah Negara penghasil gandum terbesar di dunia, keduanya biasa mencukupi 40% kebutuhan gandum dunia. Namun dengan adanya situasi perang ini, pasokan gandum menjadi terhambat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga sudah mewanti-wanti akan ada kenaikan harga mie instan dan turunan gandum di pasaran seperti roti dan mie instan yang tidak bisa dihindari.

Baca Juga : Tarif Ojek Online Naik Padahal Harga Pertalite Masih Sama, Kok Bisa?

“Harga Supermie, Indomie, dan lainnya mie-mie itu akan naik, nggak bisa dihindari” tutur Moeldoko beberapa waktu lalu.

Sedangkan Jokowi menerangkan bahwa kenaikan harga mie instan dan produk-produk turunan gandum ini terjadi akibat perang Rusia dan Ukraina dimana sejak perang, kedua Negara tersebut memilih untuk tidak lagi menjual stok gandumnya ke luar negeri.

Dari pantauan harga di pasar, di sebuah minimarket di Tendean Jakarta Selatan. Seorang pegawai menginformasikan harga mie instan memang akan naik.

“Sekarang sih yang dijual masih harga sebelumnya, habiskan stok” ucapnya.

Terlihat harga Indomie Ayam Rp 2.800, Indomie Goreng Rp 2.900, Indomie Kari Ayam Rp 3.000.

“Naiknya nanti mungkin Rp 500 an per bungkus, nggak ada lagi mie instan yang dua ribuan” lanjutnya.

Sedangkan di sebuah toko kelontong kawasan Ulujami Jaksel, harga mie instan juga sudah naik. Indomie Goreng yang semula Rp 3.000 menjadi Rp 3.500, temuan serupa didapat di Depok, harga mie instan naik Rp 500 per bungkusnya yang mana bisa jadi naik kembali dalam waktu dekat.

Baca Juga : Dunia Terancam Bencana Pangan Dan Kelaparan, Jutaan Nyawa Ikut Terancam