Sempat Hilang, Pensiunan PNS Asahan Ternyata Dibunuh Kakak Beradik Asal Aceh

Polrestabes Medan akhirnya berhasil mengamankan kakak beradik asal Aceh yang sudah merampok dan membunuh pensiunan PNS Asahan.

Sempat Hilang, Pensiunan PNS Asahan Ternyata Dibunuh Kakak Beradik Asal Aceh
Pensiunan PNS Asahan dibunuh kakak beradik asal Aceh. Gambar : Unsplash.com/Dok.Lacie Slezak

BaperaNews - Polrestabes Medan mengamankan dua pria pelaku pembunuh pensiunan PNS Asahan yang jenazahnya ditemukan di sebuah sungai di Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tersangka berinisial A dan KA, mereka saudara kakak beradik asal Aceh.

“Peristiwa pembunuhan terjadi pada 23 Juli 2022 dan ditemukan pada 1 atau 2 Agustus 2022” ujar Kapolrestabes Medan Valentino (23/8).

Kakak beradik asal Aceh tersebut nekat membunuh pensiunan PNS Asahan karena ingin mencuri mobil korban. Pensiunan PNS Asahan dibunuh sekitar 200 meter dari lokasi penemuan. “Pasal yang disangkakan Pasal 338 jo 55 dan 56, juga 365 ayat 3 dan 4 karena mengakibatkan korban meninggal dunia” terangnya.

KA dan A kemudian membuang jenazah korban di sungai dan mobil korban dibawa ke Aceh untuk dijual. Namun, belum sempat mobilnya laku, kakak beradik asal Aceh itu akhirnya tertangkap polisi. Mereka mengaku baru kali ini berbuat kejahatan.

Mereka kabur ketika hendak ditangkap, membuat polisi terpaksa melepas tembakan. Kini mereka telah diamankan dan harus siap mempertanggungjawabkan aksinya.

Baca Juga : Fakta - Fakta Wanita Tulungagung Diperkosa Usai Kecelakaan Hingga Meninggal

Sebelumnya korban (pensiunan PNS Asahan) ditemukan oleh seorang warga pada Selasa (2/8). Korban dalam keadaan telungkup dan jenazah telah membusuk. Mayat tersebut memakai pakaian hitam pendek dan tidak ada barang berharga di tubuhnya.

Polisi yang datang ke TKP kemudian membawa jenazah ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.  Korban ternyata bernama Abdul Aziz Rambe berumur 60 tahun. Korban kini sudah dimakamkan pihak keluarga.

Polisi belum mengetahui bagaimana cara korban dibunuh, apakah dari benda tumpul atau senjata tajam sebab hasil autopsi belum keluar. Cara korban dibunuh oleh kakak beradik asal Aceh tersebut akan diselidiki lebih lanjut sambil meminta keterangan dari pelaku.

Hal ini untuk menentukan langkah hukum berikutnya dan untuk mengetahui apakah korban dalam keadaan tewas atau masih hidup ketika diceburkan ke sungai. Korban ketika kejadian sedang pergi seorang diri tanpa ditemani anggota keluarganya.

Keluarga yang mengetahui korban tak kunjung pulang kemudian lapor ke polisi yang ternyata korban dirampok hingga dibunuh. Barang bukti berupa mobil yang dicuri saat ini diamankan pihak kepolisian. Polisi akan mencari tahu lebih lanjut bagaimana perampokan dan pembunuhan itu dilakukan untuk menentukan langkah hukum berikutnya.

Baca Juga : 2 Korban Ledakan Tabung Kompor Saat Ngaben Massal Di Bali Kini Meninggal Dunia