Selalu Hadir Saat Lebaran, Ini Asal Usul Kue Nastar!
Jelajahi asal usul dan makna di balik kue nastar, dari kata Belanda 'ananas' dan 'taart' hingga menjadi simbol kemakmuran dalam tradisi Indonesia. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kue nastar, sajian khas yang tak pernah absen di meja tamu saat Lebaran, ternyata memiliki asal usul yang menarik dari Belanda. Kata "nastar" sendiri berasal dari kata Belanda 'ananas' dan 'taart', yang berarti nanas dan kue tar.
Kue ini tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga di beberapa negara tetangga, dikenal dengan nama pineapple cake atau pineapple pastry. Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai asal usul kue nastar, yang tak hanya sebagai sajian lezat tapi juga penuh makna.
Lebaran di Indonesia dikenal sebagai momen berkumpulnya keluarga dan kerabat. Salah satu hal yang menjadi pusat perhatian adalah aneka kue kering yang disajikan, di mana kue nastar menjadi salah satu yang paling diminati.
Tidak hanya lezat, kue nastar juga sarat akan makna dan tradisi. Di balik rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, kue nastar membawa pesan kemakmuran dan keberkahan, sesuai dengan filosofi dalam budaya Hokkien, di mana nastar diartikan sebagai 'ong lai' atau buah pir emas yang melambangkan kedatangan kemakmuran.
Menariknya, meskipun kue nastar sangat identik dengan tradisi Lebaran di Indonesia, asal usulnya justru tidak berasal dari tanah air. Berawal dari tradisi Belanda, kue ini lebih mirip dengan kue pai dan menjadi bagian dari warisan kuliner yang dibawa ke Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Malaysia Dicibir Usai Sebut Kue Bulan sebagai Makanan Imlek
Dari sana, kue nastar tidak hanya tersaji saat Lebaran tetapi juga merayakan momen penting lain seperti Natal dan Imlek, menjadi simbol persatuan dan kegembiraan dalam berbagai perayaan.
Dalam hal pembuatan, kue nastar mengalami berbagai modifikasi untuk menyesuaikan dengan selera lokal, salah satunya adalah inovasi kue nastar gulung yang menjadi varian terbaru yang populer di kalangan pecinta kuliner. Perpaduan antara rasa manis nanas dan tekstur kue yang lembut, menjadikan kue nastar gulung varian yang semakin dicari.
Asal usul kue nastar tidak lepas dari pengaruh budaya Belanda yang lama berada di Indonesia. Kehadirannya yang melintasi zaman dan generasi menunjukkan betapa kue ini tidak hanya sekadar makanan, melainkan juga bagian dari tradisi dan budaya yang terus dilestarikan.
Dari Belanda hingga ke Indonesia, kue nastar menjadi bukti nyata dari perpaduan budaya yang kaya dan dinamis.
Dari asal usulnya yang kaya sejarah hingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari tradisi Indonesia, kue nastar terus berperan sebagai simbol kebersamaan, kebahagiaan, dan harapan akan kemakmuran yang melimpah.
Baca Juga: Kumpulan Kue Kering Lebaran, Wajib Ada!