Pemerintah Malaysia Dicibir Usai Sebut Kue Bulan sebagai Makanan Imlek

BaperaNews - Pemerintahan Malaysia menjadi perhatian netizen setelah menyebut kue bulan sebagai makanan khas perayaan Imlek, padahal sebenarnya kue bulan adalah simbol dari perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur. Netizen, terkhusus masyarakat Malaysia, merespons keras terhadap kesalahan ini, menyoroti kurangnya pemahaman akan tradisi budaya.

Dalam unggahan di Facebook Department of Statistic Malaysia pada Senin (5/2), lembaga tersebut membahas bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue bulan. Meskipun tugas departemen tersebut adalah melacak harga barang di pasar Malaysia, namun netizen lebih fokus pada pernyataan bahwa kue bulan merupakan makanan Imlek.

Sebagaimana dilaporkan oleh World of Buzz pada Selasa (6/2), netizen menanggapi unggahan tersebut dengan skeptis. Mereka menegaskan bahwa kue bulan bukanlah makanan simbolik Imlek, melainkan makanan simbolik untuk perayaan festival pertengahan musim gugur yang biasanya dirayakan pada tanggal 15 bulan 8 kalender China.

Baca Juga: Malaysia Resmi Ganti Raja Baru, Sultan Ibrahim Crazy Rich dengan Harta Rp89 T!

Reaksi keras dari netizen mencerminkan kebingungan dan ketidakpuasan atas kesalahan informasi yang disampaikan oleh pemerintah Malaysia. Salah satu netizen bertanya.

"Sejak kapan kue bulan dimakan saat Tahun Baru China?" tanyanya. Ungkapan tersebut menggarisbawahi ketidaktepatan informasi yang disampaikan oleh lembaga pemerintahan Malaysia tersebut.

Kue bulan memang merupakan kue tradisional khas China, namun dalam tradisinya, kue ini terkait dengan perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di China atau Mooncake Festival. Perayaan ini biasanya jatuh pada akhir bulan September atau awal Oktober setiap tahunnya.

Bagi masyarakat China, festival ini adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat sambil menikmati kue bulan.

Baca Juga: Pria di Malaysia Dipenjara 2 Minggu Gegara Curi 11 Bungkus Milo