Tegas Penolakan Transgender, Donald Trump: Pemerintah AS Akan Hanya Akui Dua Gender Resmi, Pria dan Wanita

Donald Trump tegaskan kebijakan hanya akui dua jenis kelamin, larang operasi kelamin untuk anak transgender, dan keluarkan transgender dari militer di hari pertama jabatannya.

Tegas Penolakan Transgender, Donald Trump: Pemerintah AS Akan Hanya Akui Dua Gender Resmi, Pria dan Wanita
Tegas Penolakan Transgender, Donald Trump: Pemerintah AS Akan Hanya Mengakui Dua Gender Resmi, Pria dan Wanita. Gambar : Reuters/Doc. Allison Robbert

BaperaNews - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan kebijakan yang hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. 

Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya di acara AmericaFest yang berlangsung di Phoenix Convention Center, Arizona. 

Donald Trump juga menyampaikan rencana tindakan tegas lainnya terkait isu transgender pada hari pertama masa jabatannya.

Donald Trump mengulangi janji kampanyenya untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai “kegilaan transgender.” 

Dalam pidatonya, ia berjanji akan menandatangani perintah eksekutif yang mengatur sejumlah kebijakan baru.

"Dengan goresan pena saya pada hari pertama, kita akan menghentikan kegilaan transgender," ujar Donald Trump di hadapan pendukungnya.

Donald Trump menyatakan bahwa kebijakan pemerintahannya akan secara resmi hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni pria dan wanita. Langkah ini disebutnya sebagai bagian dari visi untuk memulihkan tatanan sosial di Amerika Serikat.

"Di bawah pemerintahan Trump, akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin – perempuan dan laki-laki," tegas Donald Trump.

Baca Juga : Bertemu Donald Trump, Bos Softbank Akan Investasi Rp1,6 Kuadriliun dan Buka 100.000 Pekerjaan di Amerika Serikat

Selain itu, ia menambahkan bahwa pemerintahannya akan mengakhiri partisipasi pria transgender dalam olahraga perempuan di semua tingkat pendidikan, termasuk sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Donald Trump juga mengumumkan rencana melarang operasi kelamin, yang ia sebut sebagai "mutilasi genital," pada anak-anak transgender. Tindakan ini akan dilakukan melalui perintah eksekutif pada awal masa jabatannya.

Selain itu, ia berjanji untuk mengeluarkan transgender dari militer Amerika Serikat.

Kebijakan ini melanjutkan sikap tegasnya terhadap isu LGBTQ+ yang telah menjadi ciri khas selama karier politiknya.

Kebijakan yang diusulkan Donald Trump terkait isu transgender mencerminkan ketegangan dalam politik Amerika Serikat. 

Dalam beberapa tahun terakhir, negara bagian yang dikuasai Partai Republik dan Demokrat mengambil pendekatan yang berbeda terkait kebijakan transgender, termasuk perawatan medis untuk anak-anak transgender.

Sementara Partai Republik yang akan menguasai Kongres mendukung langkah-langkah pembatasan terhadap LGBTQ+, pemerintahan sebelumnya, di bawah Presiden Joe Biden, cenderung mendorong perlindungan terhadap hak-hak kaum LGBTQ+.

Pada Minggu lalu, Kongres menyetujui anggaran pertahanan tahunan yang mencakup ketentuan untuk memblokir pendanaan perawatan gender bagi anak-anak transgender dari anggota militer.

Baca Juga : Hindari Narkotika Masuk Amerika, Donald Trump Pasang Tarif Impor Tambahan Bagi China, Meksiko dan Kanada