Rindu Ayah dan Tak Betah Tinggal dengan ibu, Bocah di Bengkulu Nekat Mencuri Motor Tetangga

Bocah 11 tahun di Bengkulu nekat mencuri motor tetangga demi temui ayah di Palembang. Aksi nekatnya terekam CCTV, memicu perhatian publik dan penyelidikan polisi.

Rindu Ayah dan Tak Betah Tinggal dengan ibu, Bocah di Bengkulu Nekat Mencuri Motor Tetangga
Rindu Ayah dan Tak Betah Tinggal dengan ibu, Bocah di Bengkulu Nekat Mencuri Motor Tetangga. Gambar : Tangkapan Layar Instagram/@bengkuluinfo

BaperaNews - Seorang bocah berusia 11 tahun di Bengkulu menjadi sorotan setelah aksinya mencuri motor tetangga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Bocah tersebut mengaku melakukan pencurian karena ingin menemui ayahnya di Palembang, lantaran merasa tidak betah tinggal bersama ibunya.

Insiden ini terjadi ketika bocah yang masih duduk di kelas 5 sekolah dasar tersebut nekat membobol plafon rumah tetangganya.

Ia mengambil sepeda motor dan sebuah telepon genggam sebelum melarikan diri. Aksinya terekam kamera CCTV, yang kemudian menyebar luas dan menarik perhatian masyarakat.

Setelah mencuri motor, bocah itu meninggalkan Bengkulu menuju Palembang dengan harapan bertemu ayahnya. Namun, saat berada di perbatasan Bengkulu-Palembang, ia memutuskan kembali.

Dalam perjalanan pulang, ia mengalami kecelakaan akibat hujan deras yang mengakibatkan visibilitas rendah. Bocah tersebut kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.

Ketika diinterogasi, bocah itu menjelaskan bahwa ia mencuri motor tetangga karena rindu dengan ayahnya. Ia merasa tidak nyaman tinggal bersama ibunya, sehingga mengambil langkah nekat ini.

Baca Juga : Dua Pencuri Motor di Cikarang Selatan Diamuk Massa, Satu Pelaku Meninggal Dunia

"Pas lewat perbatasan Bengkulu-Palembang, balik lagi, kecelakaan hujan deras, enggak kelihatan lagi," ujar bocah tersebut dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan. Meskipun bocah tersebut telah mengaku melakukan pencurian, polisi mendalami apakah ada pihak lain yang memengaruhinya.

"Kita mendalami, apakah ada orang lain, ada otak dari kejadian ini selain dari anak kecil, kita masih dalami," ujar Kombes Pol Deddy.

Ia menambahkan bahwa proses hukum akan tetap berjalan dengan mempertimbangkan perlakuan khusus terhadap anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum.

"Ini kita proses sesuai hukum walaupun nanti ada batasan-batasan perlakuan hukum kepada si anak ini," lanjutnya.

Video CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian tersebut menuai beragam tanggapan. Banyak warga yang mengenali bocah itu dan menyayangkan peristiwa ini.

Namun, motif bocah yang didorong oleh kerinduan kepada sang ayah memicu simpati dari sebagian masyarakat.

Baca Juga : Terekam CCTV, Sejoli di Bekasi Diduga Curi Motor di Perumahan Warga

View this post on Instagram

A post shared by MPN (@mpnindonesia)