Langit New York Berubah Jadi Kuning, Banyak Polusi?

BaperaNews - Langit di sejumlah kota New York, Amerika Serikat nampak berubah warna menjadi kuning, diselimuti asap tebal abu kekuningan. Penyebab langit kuning New York berasal dari kebakaran hutan yang terjadi di Kanada beberapa waktu ini.

Kebakaran hutan terjadi di Kanada karena cuaca panas kering ekstrim yang tidak biasa datang tanpa henti menyebabkan lahan terbakar dan kabut kuning New York.

“Bulan Mei baru saja keluar dari grafik rekor hangat di sebagian besar wilayah Kanada” tutur Eric James, peneliti dari University of Colorado pada Kamis (8/6).

Pernyataan langit kuning New York serupa disampaikan oleh Joel Thornton, professor dari Department of Atmospheric Sciences, ia menyebut planet bumi yang terus memanas akan menghasilkan gelombang panas pula yang lebih lama dan lebih panas sehingga bisa berdampak menghasilkan api yang lebih besar dan tebal asapnya sebagaimana yang terjadi di Kanada.

Kebakaran hutan di Quebec, Kanada ini memang besar dan dekat dengan Rhode Island, AS sekitar 800-970 km. Indisen kabut kuning New York terjadi setelah kebakaran hutan di Nova Scotia, Kanada. Kebakaran hutan di Kanada ini disebut yang terbesar yang pernah ada, termasuk dengan cuaca panas ekstrimnya.

“Saya tidak ingat ada kebakaran sebesar ini dalam 10 tahun terakhir sehingga menyebabkan kabut kuning New York” sambung James. 

Baca Juga : New York Bakal Tenggelam Akibat Beban Gedung Tinggi

Asap polusi di New York dari kebakaran hutan Kanada tersebut kemudian terbang ke arah barat menyeberang ke New York, AS selama berminggu-minggu yang akhirnya berdampak polusi udara dan kabut asap parah di New York dan AS timur.

Asap bisa sampai terbang ke AS karena adanya angin kencang yang dengan mudah membawa asap ke tempat jauh, kebakaran hutan biasanya memang mengepulkan dan menimbulkan asap tebal hingga ratusan kilometer jauhnya dari titik lokasi. Tak heran polusi di New York kian parah.

Satu-satunya cara untuk mengatasi polusi di New York hanyalah memadamkan api di kebakaran hutan tersebut yang tentunya diusahakan sekuatnya oleh pemerintah setempat. Bukan cara mudah untuk padamkan api di sebuah hutan yang luas, terlebih di tengah kondisi cuaca panas ekstrim.

Panas ekstrim sendiri muncul karena banyaknya polusi sehingga membuat langit New York jadi kuning dipenuhi polusi di bumi, dari AC, dari limbah pabrik, dari plastik, BBM, dan bahan tidak ramah lingkungan lainnya membuat perubahan iklim yang tidak menentu dan berdampak pada seluruh lingkungan di bumi. Mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan ialah cara satu-satunya untuk hentikan perubahan iklim yang tidak menentu ini.

Semoga api lekas padam dan lingkungan lekas membaik ya sehingga tidak ada lagi fenomena langit kuning New York.

Baca Juga : Motor Dinilai Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Indonesia