Usai Dituduh Dukun Santet, Warga di Bima Tewas Dianiaya

Pria di NTB menjadi korban tindakan kekerasan massa setelah dituduh sebagai dukun santet. Simak selengkapnya di sini!

Usai Dituduh Dukun Santet, Warga di Bima Tewas Dianiaya
Usai Dituduh Dukun Santet, Warga di Bima Tewas Dianiaya. Gambar : Dok.temposiana

BaperaNews - Seorang pria (54) yang diketahui bernama Nurdin, warga Desa Soro, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah warga setempat setelah dituduh sebagai dukun santet.

Peristiwa ini juga menyebabkan istri dan anak Nurdin mengalami luka-luka serius akibat amukan massa. Polisi telah mengambil tindakan dengan segera dan berhasil menangkap dua pelaku penganiayaan, dengan empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal ketika sejumlah warga setempat mendatangi rumah Nurdin sekitar pukul 23.00 WITA. Massa yang datang membawa senjata tajam jenis pedang dan tombak, menuduh Nurdin melakukan praktik dukun santet.

Tanpa menunggu klarifikasi atau proses hukum, suasana seketika menjadi kacau dan memuncak pada tindakan kekerasan terhadap Nurdin, istri, dan anaknya.

Baca Juga: Anak Aniaya Orang Tua di Palembang Gegara Beda Pilihan Capres

Menurut keterangan Nasrun, Nurdin sempat berusaha melarikan diri, namun sayangnya dia tidak berhasil. Saat berusaha menyelamatkan diri, Nurdin terjatuh dan akhirnya menjadi bulan-bulanan massa yang mengamuk. Nasib tragis juga dialami oleh istri Nurdin, Nurmi (35), dan anaknya, Faturahmi, yang juga mengalami luka serius dalam insiden tersebut.

Dalam aksi kekerasan yang berlangsung, Nurdin akhirnya tewas di tempat setelah dianiaya menggunakan tombak oleh para pelaku. Setelah mendapat laporan, polisi segera mengamankan lokasi kejadian. Meskipun demikian, soal tuduhan terhadap Nurdin sebagai dukun santet masih terus didalami oleh aparat kepolisian.

Sementara itu, pihak berwenang diharapkan dapat menangani kasus pria tewas dianiaya ini dengan tegas dan adil, serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Selain itu, perlu adanya upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya dari persepsi yang keliru dan main hakim sendiri.

Baca Juga: Ayah Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Ternyata Masih Balita