Pondok Pesantren di Bintan Terima Bantuan Rp2 Miliar dari Anggota DPR RI Cen Sui Lan

BaperaNews - Cen Sui Lan, anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, mengalokasikan dana Rp2 miliar ponpes Bintan yang akan digunakan untuk Program Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) sanitasi Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk membantu 10 pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bintan.

"Pada tahun 2024 mendatang, saya akan mengalokasikan dana aspirasi sebesar Rp2 miliar untuk membantu 10 Ponpes di Bintan. Setiap Ponpes akan mendapatkan anggaran sebesar Rp200 juta," ungkap Cen Sui Lan pada Minggu (23/7) lalu.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Reses Cen Sui Lan ke lingkungan Kanwil Kemenag Kepri. Selama acara silaturahmi tersebut, hadir pula Mahbub Daryanto, Kakanwil Kemenag Kepri, Erman Zaruddin, Kakan Kemenag Bintan, serta kepala KUA (Kantor Urusan Agama) dan 16 pimpinan Ponpes dari seluruh Kabupaten Bintan. 

Sebelumnya, pada tahun anggaran 2021, Cen Sui Lan telah memberikan bantuan kepada 6 Ponpes untuk Program LPK Sanitasi MCK. Bantuan tersebut dialokasikan untuk Ponpes Khadimul Ummah, Al Ikhsan, Hidayatulah Bintan, Mambaus Sholihin, Darussilmi, dan Tebu Ireng Bintan.

Erman Zaruddin, Kepala Kemenag Bintan, menyatakan bahwa Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Bintan merupakan FKPP yang paling aktif dalam melakukan pertemuan rutin dan melaksanakan program. Kabupaten Bintan sendiri merupakan daerah dengan pertumbuhan pondok pesantren yang sangat pesat. 

Baca Juga :

"Dalam saat ini, terdapat 16 pondok pesantren berizin di Bintan. Kabupaten Bintan juga merupakan wilayah perbatasan sekaligus daerah pariwisata internasional, sehingga memiliki tantangan yang berbeda," ujar Erman Zaruddin.

Ia berharap dengan pertumbuhan pesantren yang signifikan di Bintan, pesantren dapat menjadi representasi Indonesia bagi dunia internasional dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi keummatan.

Mahbub Daryanto, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, dalam arahannya menyatakan bahwa ada banyak afirmasi yang perlu didorong di Kepulauan Riau. Melalui program kemandirian pesantren, pesantren telah mendapatkan berbagai stimulus bantuan sebagai komitmen hadirnya negara.

"Negara memiliki kewajiban untuk hadir melalui berbagai program pendidikan dan bantuan inkubasi bisnis bagi pesantren. Di Kepri, beberapa pesantren telah menerima program inkubasi bisnis tersebut, yang dapat diakses secara online oleh pengasuh pondok pesantren," ungkap Mahbub.

Mahbub juga menitip pesan agar para santri menjadi individu yang moderat dan berguna bagi bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi komitmen kebangsaan.

"Saya berharap kepada para santri agar menjadi santri yang moderat dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Semoga santri pondok pesantren senantiasa mengedepankan komitmen kebangsaan," tambahnya.