Segera Berakhir! Putin Janji Akan Hentikan Invasi Ke Ukraina Secepat Mungkin
Presiden Vladimir Putin janji akan hentikan Invasi ke Ukraina secepat mungkin, hal ini ia sampaikan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi
BaperaNews - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kabar mengejutkan. Ia menyebut akan segera mengakhiri invasinya ke Ukraina. Putin menyampaikannya ketika berbincang dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan tingkat tinggi di Samarkand, Uzbekistan.
“Saya tahu era hari ini bukanlah era perang dan saya telah bicara kepada Anda di telepon tentang ini” ujar Modi kepada Putin Jumat (16/9) yang berarti Modi berharap Putin segera menghentikan invasi di masa sulit ini.
Mendengar hal tersebut, Putin Nampak mengerucutkan bibirnya, meliriknya, dan menunduk sebelum menyentuh rambut di belakang kepalanya. Putin merespon, ia menyampaikan bahwa ia mengerti akan kekhawatiran yang dirasakan Modi tentang Ukraina dimana invasi Rusia Ukraina berdampak bagi kehidupan manusia secara global.
Putin kemudian berjanji melakukan semua yang ia bisa untuk mengakhiri invasi tersebut. “Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran yang terus-menerus Anda ungkapnya. Kami akan melakukan segalanya untuk menghentikan ini sesegera mungkin” jawab Putin.
Putin menyampaikan pernyataan tersebut ketika pasukan Ukraina dikabarkan banyak mengalami kekalahan di medan perang dalam melawan tentara Rusia. Pasukan Rusia bahkan dilaporkan muncul di sejumlah wilayah ketika Ukraina melakukan serangan balik, terutama di Kharkiv.
Baca Juga : Taiwan Kecam Pertemuan Xi Jinping dan Putin, Perdamaian Terancam
Bendera Ukraina kembali dikibarkan di puluhan pemukiman Ukraina usai pasukan Ukraina berhasil merebut sejengkal demi sejengkal tanahnya, mereka berharap mampu memukul mundur Rusia keluar dari semua wilayahnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum memberi pernyataan tentang ucapan Putin yang berjanji untuk segera mengakhiri invasi tersebut. Namun Zelensky menyebut Rusia banyak meninggalkan kuburan massal.
“Lebih dari empat ratus kuburan berada di hutan dekat Izium, kami masih belum tahu persis berapa mayat yang ada disana. Rusia menjadi sumber terorisme terbesar di dunia dan tidak ada kekuatan teroris lain yang meninggalkan begitu banyak kematian” ujarnya.
Janji Putin untuk segera mengakhiri invasi di Ukraina berbalik dengan pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres. Ia menyebut invasi Rusia Ukraina masih akan berlangsung dalam waktu lama, ia menyimpulkannya usai menelepon Putin pada Rabu (14/9).
“Kita masih jauh dari akhir perang, gencatan senjata belum terlihat, saya akan bohong jika itu akan terjadi dalam waktu dekat. Kita sedang mempertaruhkan kekurangan makanan di dunia akhir tahun ini” pungkasnya.
Baca Juga : Serangan Rusia Padamkan Listrik, 9 Juta Warga Ukraina Terkena Imbasnya