Usai Jadi Raja Inggris, Raja Charles III Pecat 100 Pekerja
Setelah naik takhta jadi Raja Inggris, Raja Charles III langsung pecat 100 Pekerja. Pemecatan tersebut dilakukan kepada pekerja dirumah lamanya!
BaperaNews - 100 pekerja di Clarence House mendapat informasi akan dipecat. Pemecatan disebut terjadi karena Raja Charles III dan permaisuri akan pindah ke Istana Buckingham.
Clarence House ialah rumah dinas Raja Charles III ketika masih bergelar pangeran (Prince of Wales), ketika Ratu Elizabeth II masih hidup. Kini ia harus meninggalkan rumah dinas tersebut dan pindah ke istana karena telah memiliki gelar resmi sebagai Raja Inggris.
Kabar pemecatan didapat para pekerja pada Sabtu (17/9), sebagian dari mereka bahkan telah bekerja selama beberapa dekade. Bagian seperti staf kantor keuangan, tim komunikasi, sekretaris pribadi, dan staf rumah tangga ialah yang berpotensi dipecat. Informasi ini mereka dapatkan ketika perayaan upacara penghormatan Ratu Elizabeth II dilaksanakan di Katedral St Giles Edinburgh.
100 pekerja tersebut pun berasumsi mereka akan dipindah ke kediaman baru Raja Charles III, mereka tidak bisa mengklaim apapun sebelum mendapat surat dari Sir Clive Alderton, ajudan utama Raja Charles III. Kabar ini pun mengejutkan dan tentunya membuat khawatir jika mereka benar-benar kehilangan pekerjaan di tengah masa sulit ini.
Baca Juga : Resmi Jadi Raja Inggris, Raja Charles III: Saya Akan Berusaha Melayani Anda
“Semua orang benar-benar marah, termasuk sekretaris pribadi dan tim senior, semua staf telah bekerja lembur tiap malam sejak hari Kamis untuk mendapat info ini, banyak orang terkejut”.
Menurut tinjauan tahunan, Raja Charles mempekerjakan 101 staf paruh waktu di Clarence House, 31 orang di kantor sekretaris pribadi, termasuk staf penelitian, asisten pribadi, administrasi, dan equerry. Ada juga 12 orang di kantor komunikasi, dan 28 orang staf rumah tangga diantaranya koki, manajer rumah, pelayan meja rias, dan beberapa kepala pelayan.
Sekretaris Raja Charles III menyampaikan berita ini meresahkan, ia menyebut staf tertentu yang memberi dukungan dan saran langsung serta dekat dengan Raja Charles III dan Camilia akan tetap bekerja. Sedangkan staf yang dianggap berlebih jumlahnya akan dicarikan pekerjaan alternatif di keluarga kerajaan atau bantuan mencari pekerjaan baru secara eksternal.
Raja Charles III sendiri belum mengkonfirmasi apakah ia akan pindah ke Istana Buckingham, ada spekulasi Raja Charles III tidak terlalu menyukai istana tersebut dan hanya akan menggunakannya untuk kegiatan resmi seperti audiensi, resepsi, penobatan, perjamuan, dan lainnya sambil tetap tinggal di Clarence House sebagai kediamannya.
Baca Juga : Rusia Kritik Tak Diundang Di Pemakaman Ratu Elizabeth II Hingga Perkiraan Elit Rusia Pengganti Putin