Tidak Bisa Diskip, YouTube Akan Pasang 5 Iklan Di Awal Video
Youtube bakal pasang 5 iklan di awal video dan tidak bisa diskip, nantinya pengguna wajib menonton iklan sampai habis. Uji coba bakal berlaku mulai pertengahan september!
BaperaNews - YouTube sedang melakukan uji coba format baru pada iklan yang tampil bagi pengguna YouTube gratisan, lima iklan berbeda akan ditampilkan sebelum video dimulai dimana iklan tersebut harus ditonton sampai selesai alias tidak bisa diskip.
Format uji coba iklan YouTube baru tersebut dilakukan mulai pertengahan September ini, pengguna YouTube gratisan pun mengeluhkan hal tersebut, dilontarkan di media sosial Twitter hingga forum Reddit.
Salah satunya ialah akun @badgay** mengatakan iklan yang muncul terlalu lama dan tidak bisa diskip. Pihak YouTube @Team YouTube kemudian menanggapi keluhan tersebut, YouTube menyebut format iklan yang tayang di awal video disebut iklan bumper dan dipersilahkan kepada pengguna memberi masukan kepada perusahaan terkait iklan tersebut.
“Ini kemungkinan terjadi pada jenis format iklan tertentu yang disebut iklan bumper karena durasinya hanya sampai 6 detik, bila berkenan, Anda bisa mengirim saran langsung dari aplikasi YouTube melalui alat kirim tanggapan” tulisnya dalam bahasa Inggris.
Salah satu pengguna di forum Reddit kemudian menyebut iklan Youtube memang berdurasi pendek 5-6 detik, namun bila ditotal, durasinya mencapai 50-60 detik alias 1 menit karena muncul hingga 10 kali, ia juga mendokumentasikan screenshot tampilan iklan 10 kali tersebut sebagai bukti.
Baca Juga : Seperti Film Star Wars, Sepeda Terbang Atau Hoverbike Debut Di AS
Biasanya pengguna YouTube gratisan akan mendapati iklan di awal video dan di pertengahan video, namun jumlahnya hanya satu atau dua iklan dan bisa diskip. Dengan kata lain, jumlah iklan yang disajikan bagi pengguna gratisan kini naik dua kali lipat dan tanpa opsi skip.
Belum jelas apakah format iklan Youtube terbaru dan tidak bisa di skip ini akan ditetapkan sebagai kebijakan atau hanya uji coba.
Diduga format iklan baru YouTube ini sebagai upaya perusahaan memulihkan pendapatannya. Sebab laporan pendapatan YouTube pada Kuartal II 2022 mencatat pertumbuhan yang terendah selama dua tahun terakhir. Pertumbuhan pendapatan dari iklan YouTube dilaporkan hanya 4,8% dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu senilai 7,34 Milyar dollar AS (Rp 111,1 Triliun).
Angka tersebut jauh dari taksiran yakni kenaikan 7% untuk Kuartal II 2022 menjadi 7,49 Milyar dollar AS (Rp 112 Triliun). CEO Alphabet Ruth Porat menyebut wajar jika pertumbuhan naik turun sebagaimana roda kehidupan.
“Waktu akan membawa kita melewati putaran. Jadi itu perhitungan yang jelas” pungkasnya.
Baca Juga : Diduga Lakukan Praktik Monopoli Di Indonesia, Ini Tanggapan Google