Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kemenhub: Cuma Tempuh Waktu 4 Jam
Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa proyek KCJB akan diubah menjadi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, perjalanan Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 4 jam saja.
BaperaNews - Kereta cepat Jakarta-Bandung sebentar lagi segera diluncurkan. Kabar baiknya, rute akan lebih panjang, hingga ke Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ia menyampaikan proyek kereta cepat diubah jadi Jakarta-Surabaya, perjalanan Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 4 jam saja.
“Pak Presiden Jokowi sebagai pemimpin visionernya meletakkan dasar-dasar MRT, yang kami kawal selanjutnya akan meletakkan dasar-dasar dari kereta cepatnya, rencananya Jakarta-Surabaya kurang lebih 4 jam” ujarnya Jumat (28/10).
“Tahap pertama kita buat Jakarta-Bandung, nah ini wajib dikawal, makin banyak yang mengawal makin bagus” sambungnya. Ia yakin, jika optimis maka proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bisa dilakukan. Perencanaan sedang disusun, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kita akan kawal kereta cepat ini, konsepnya sedang dilaksanakan bersama-sama, jadi itu rencana di Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, dan Jogja, terus Solo, Madiun, Surabaya, totalnya 4 jam” jelasnya.
Baca Juga : Kemenhub: Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Beroperasi di IKN
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, landasan rencana pembangunannya harus cepat dilaksanakan. Ia mencontohkan proyek MRT (mass rapid transit) yang ada di Jakarta, proyek tersebut telah dibicarakan sejak 15 tahun lalu dan kini telah berhasil dibangun dan dioperasikan.
“Jadi kita letakkan dulu itu landasannya, tahu MRT itu sudah dibahas 15 tahun yang lalu, pak Jokowi yang berani memulai, kita mulai bangun MRT, dan terjadi, dan bisa” pungkasnya.
Proyek kereta cepat ini sebelumnya telah ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi pada Kamis (13/10) lalu, progress telah mencapai 88,8%. “Kita harapkan dengan kereta cepat ini mobilitas orang dan barang bisa meningkat dan lebih cepat. Kemudian kita juga akan makin kuat, ada titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta dan Bandung ada” ujarnya dalam kunjungan tersebut.
Proyek kereta cepat juga akan diperlihatkan di KTT G20 sebagai bentuk gambaran kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dan China. Stasiun saat ini telah dibangun mencapai 80%, pekerjaan seperti dekorasi, pembentukan platform, dan pemasangan catenary untuk showcase G20 kini telah mulai dilaksanakan.
Indonesia akan jadi Negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat, tentunya hal ini akan membuat mobilitas semakin mudah dan memancing perkembangan teknologi transportasi di wilayah lain seluruh Indonesia.
Baca Juga : Pembangunan IKN Bakal Usung Konsep Future Smart Forest City