Numpang Roket Elon Musk, Kominfo Bakal Kirim 7 Satelit Internet

Kominfo berencana untuk mengirim tujuh satelit cadangan guna memperkuat layanan komunikasi di wilayah 3T dengan memanfaatkan roket milik Elon Musk yakni SpaceX.

Numpang Roket Elon Musk, Kominfo Bakal Kirim 7 Satelit Internet
Numpang Roket Elon Musk, Kominfo Bakal Kirim 7 Satelit Internet. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal mengirim tujuh satelit cadangan untuk memperkuat layanan komunikasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), menggunakan roket peluncuran milik Elon Musk, SpaceX. 

Dilansir dari CNN, Anang Latif, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, mengatakan, satelit cadangan itu nantinya akan disebar di beberapa wilayah di Indonesia. Satelit itu diungkap dibuat perusahaan dirgantara Amerika Serikat, Boeing, dan akan diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 Elon Musk. 

"back up satelit menggunakan pabrikan dari Amerika yaitu Boeing, dengan roket peluncur SpaceX jenis Falcon 9 Elon Musk, dan akan diterbitkan di slot orbit di 113 Bujur Timur,” ujar Anang secara virtual, Jumat (11/3) sore.

Kominfo mengatakan peluncuran satelit senilai Rp5,7 triliun itu dimenangkan kemitraan Nusantara Jaya. Proyek Hot Backup Satelit ini direncanakan mulai dibangun pada kuartal I 2022 dan akan mengorbit pada kuartal I 2023.

Baca Juga: Heboh! Suara Dentuman Di Langit Yogyakarta Efek Pesawat Tempur TNI

“Diharapkan pada kuartal IV 2023 sudah dapat beroperasi dan dirasakan manfaatkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Adapun manfaat dari peluncuran satelit cadangan itu yakni untuk dimanfaatkan kepada masyarakat yang ada di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal di Indonesia.

Satelit itu, kata Anang, diklaim untuk penunjang komunikasi dan internet di berbagai sektor, di antaranya pendidikan dan kesehatan.

Nantinya sebanyak 93 ribu titik sekolah dasar, madrasah, pesantren hingga sekolah menengah atas akan ditunjang satelit ini untuk kegiatan belajar mengajar, dan Ujian Nasional berbasis komputer.

Sedangkan pada sektor kesehatan, Anang mengklaim sebanyak 3.700 titik fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit di berbagai wilayah Indonesia bakal tersentuh layanan internet dari satelit cadangan ini.

Dia mengatakan proyek satelit cadangan itu akan memiliki 7 stasiun Bumi, yang tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan dan Kupang.

Baca juga: Apa Kata FIFA Mengenai Israel Vs Palestina?