Seperti Film Star Wars, Sepeda Terbang Atau Hoverbike Debut Di AS
Teknologi sepeda terbang atau hoverbike seperti di film Star Wars kini muncul di dunia nyata dan baru saja debut di Detroit Auto Show Amerika Serikat (AS).
BaperaNews - Jika Anda pernah melihat di film Star Wars ada kendaraan roda seperti motor atau sepeda terbang, kini teknologi tersebut tidak hanya bisa dilihat di film, sepeda terbang sudah ada dan dipakai di dunia nyata yakni di Jepang dan Amerika Serikat (AS)
Pembuatnya ialah Jepang yang disebut “Hoverbike”. Hoverbike baru saja debut di Detroit Auto Show Amerika Serikat (AS) pada Kamis (15/9). Sepeda terbang ini membuat pengendaranya serasa naik Speeder yang ada di film Star Wars.
Hoverbike dibuat oleh Startup asal Jepang bernama Aerwins Technologies, hoverbike bisa terbang salaam 40 menit dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
“Saya merasa seperti saya benar-benar berusia 15 tahun dan saya baru saja keluar dari Star Wars dan melompat ke sepeda mereka. Maksud saya, ini luar biasa! Tentunya Anda merasa sedikit ketakutan, tapi saya sangat bersemangat, saya betul-betul merinding dan merasa seperti anak kecil” ujar co-chair pameran mobil Detroit Auto Show, Thad Szott usai mencoba sepeda terbang dan melakukan test drive atau disebut uji terbang.
Baca Juga : Sah! Kendaraan Dinas Pemerintah RI Jadi Mobil Listrik
Hoverbike sendiri sebelumnya telah dijual dan dipakai di Jepang oleh CEO Aerwins Shuhei Komatsu, ia berencana membuat dan menjual versi yang lebih kecil ukurannya di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023 mendatang. Shuhei sendiri mengaku sebagai penggemar film Star Wars.
Ia menyebut ketika masih anak-anak, ia bermimpi untuk membuat sepeda terbang seperti di film kelak ketika dewasa, dan kini ia berhasil mewujudkannya, ia berhasil membuatnya sendiri.
“Saya ingin membuat sesuatu dari film menjadi nyata. Ini adalah speeder darat dari film Star Wars yang muncul dari Dark Side. Sangat menyenangkan untuk kami berada disini” tuturnya.
Selain hoverbike, Aerwins juga membuat mobilitas udara lain seperti drone dan kendaraan udara tanpa awak. Terakhir, Shuhei menyebut sepeda terbang yang ia buat tidak membutuhkan lisensi tambahan untuk mengendarainya, namun tentu semua sesuai dengan aturan berkendara di tiap Negara.
Untuk harganya sendiri? Masih selangit, senilai US$ 777.000, sepadan dengan nilai kepraktisan dan teknologi canggih di dalamnya, ia berharap perusahaannya segera berhasil membuat versi yang lebih kecil agar bisa dijual lebih terjangkau menjadi US$ 50.000 dan dinikmati lebih banyak orang.
Baca Juga : Ini Syarat Bagi Bengkel Yang Ingin Daftar Konversi Mobil Listrik di RI