Savana Gunung Bromo Pulih Hijau Setelah Kebakaran, Sudah Bisa Dikunjungi!

Kabar baik bagi para pencinta alam! Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kini pulih setelah mengalami kebakaran hebat.

Savana Gunung Bromo Pulih Hijau Setelah Kebakaran, Sudah Bisa Dikunjungi!
Savana Gunung Bromo Pulih Hijau Setelah Kebakaran, Sudah Bisa Dikunjungi!. Gambar : Instagram/ @indonesia_geographic

BaperaNews - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali terlihat hijau setelah mengalami kebakaran hebat pada bulan September lalu.

Melalui seorang konten kreator dengan akun Instagram @zilmizola, pemandangan savana yang kembali hijau di Gunung Bromo dibagikan kepada pengguna media sosial pada Rabu, (8/11).

Postingan tersebut mendapatkan lebih dari 23 ribu like, menandakan antusias warganet terhadap Bromo.

Kawasan Bromo kini telah dibuka untuk dikunjungi setelah proses pemulihan pasca kebakaran. Wisatawan yang berencana mengunjungi Gunung Bromo dapat melakukan registrasi online melalui laman resmi TNBTS atau tautan https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/ 

Baca Juga: Puluhan Ular Hangus Terbakar Imbas Kebakaran Lahan Gunung Sindur

Tips Penting Sebelum Berkunjung ke Gunung Bromo

  1. Tentukan Waktu Terbaik: Pilih waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Bromo, seperti awal musim kemarau atau pasca musim hujan.
  2. Berkunjung Saat Hari Biasa: Agar tidak terlalu ramai, hindari mengunjungi Gunung Bromo di saat weekend atau libur panjang. Pilih hari biasa untuk hari yang lebih sepi.
  3. Bawa Peralatan yang Memadai: Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 Mdpl, dengan suhu di bawah 10 derajat Celsius. Pastikan membawa peralatan seperti jaket tebal, sarung tangan, syal, kupluk, kacamata hitam, dan sepatu yang aman.
  4. Bawa Bekal Makanan dan Air: Meski ada penjual makanan di kawasan Gunung Bromo, kamu disarankan membawa bekal sendiri untuk menghemat dan memilih makanan yang menjaga stamina.

Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang terjadi sebelumnya harus menjadi pelajaran penting. Pihak TNBTS berharap semua pihak dapat lebih disiplin dalam menjaga keberlanjutan dan konservasi lingkungan.

Baca Juga: Kebakaran Gunung Merbabu di Jawa Tengah Capai 400 Hektar, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi