Ratusan Sapi Mendadak Mati di Sumsel Diduga Gak Dapet Perhatian Pemerintah
Kematian mendadak ratusan sapi di Bulukumba, Sulsel, menimbulkan keprihatinan atas kesiapan pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan hewan. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Ratusan ekor sapi dilaporkan mati mendadak di Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kejadian ratusan sapi mati mendadak ini menimbulkan keprihatinan di kalangan peternak dan masyarakat setempat.
Menurut Andi Sakka, seorang peternak di Desa Tamatto, jumlah sapi yang mati mendadak mencapai sekitar 400 ekor dalam rentang waktu tiga bulan terakhir, mulai dari November 2023 hingga Januari 2024.
Andi Sakka mengungkapkan bahwa sebagian besar sapi yang mati mendadak tersebar di Dusun Allu, dengan jumlah mencapai sekitar 235 ekor, serta di Dusun Tamapalalo sekitar 200 ekor. Namun, data yang tervalidasi baru mencakup 101 ekor sapi di Dusun Tamapalalo, sementara masih banyak lagi yang belum terdata secara resmi.
Bahkan, di salah satu dusun, seorang peternak kehilangan seluruh ternaknya, yakni sebanyak 30 ekor sapi. Yang mencemaskan, sebagian besar sapi yang mati mendadak sudah divaksin, namun masih terjadi kematian dalam jumlah yang signifikan.
Baca Juga: Viral Pemuda di Inggris Berhubungan Seks dengan Sapi
Ratusan sapi mati mendadak ini menjadi perhatian serius, terutama bagi para peternak yang menggantungkan hidup mereka dari hasil ternak. Mereka menyoroti kurangnya perhatian dari pemerintah terkait masalah ini.
Ketidakmampuan untuk mengatasi kematian massal sapi di Sulsel ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat peternak di daerah tersebut.
Tidak hanya menimbulkan keprihatinan di kalangan peternak, tetapi kejadian ini juga menjadi sorotan di tingkat lokal dan nasional. Masyarakat dan sejumlah pihak berharap agar pemerintah setempat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memberikan dukungan kepada para peternak yang terdampak.
Belum adanya tindakan nyata dari pemerintah setempat dalam menangani kematian massal sapi ini sehingga menimbulkan pertanyaan serius tentang kesiapan dan responsibilitas pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan hewan.
Baca Juga: Pria di China Pelihara 7 Sapi di Balkon Apartemen Lantai 5