Dinas Kesehatan Garut Usut Kasus Anak Meninggal Usai Vaksin Covid-19

Dinas Kesehatan Garut lakukan penyelidikan terkait seorang anak yang meninggal dunia usai mendapatkan suntikan vaksin covid-19.

Dinas Kesehatan Garut Usut Kasus Anak Meninggal Usai Vaksin Covid-19
Ilustrasi Pemberian Vaksin Covid-19. Gambar: Unspalsh.com/ Mufid Majnun

BaperaNews - Dinas Kesehatan Garut Jawa Barat menyelidiki sebab seorang anak meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan vaksin covid-19. “Kita belum bisa memberi kesimpulan karena hari ini tim sedang menelusuri dan diskusi sebabnya, kita juga belum tahu darimana dan apa sebabnya, kita perlu waktu untuk memeriksa dan menyelidiki dulu” kata Leli Yuliani, Sekretaris Dinas Kesehatan Minggu 23 Januari 2022.

Leli menjelaskan korban yang meninggal dunia setelah Vaksin Covid-19 adalah pelajar perempuan kelas 4 SD, sebelumnya divaksin covid-19 tanggal 15 Januari 2022, setelah vaksin, siswi tersebut mengalami muntah dan pusing hebat lalu oleh orang tuanya dibawa ke Puskesmas Wanaraja 19 Januari 2022, sehari setelahnya keadaannya membaik.

“Masuk Puskesmas itu sejak tanggal 19 Januari 2022, agak jauh jaraknya dari waktu dia vaksin, jarak 4 hari. Nah pada 21 Januari hari Jumat itu anaknya muntah lagi dan oleh Puskesmas ditangani lebih lanjut dengan periksa lab supaya tau sebab muntahnya, setelah itu kondisinya terus ngedrop, jam 17.35 siswi itu dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas” ujarnya.

Baca Juga: Aturan Baru! Pasien Covid-19 Varian Omicron Boleh Isolasi Mandiri di Rumah

Menurut Leli, sebelum vaksin petugas sudah memeriksa kondisi kesehatan anak tersebut secara umum dan hasilnya baik, anak itu dinyatakan sehat dan bisa divaksin covid-19, kasus seperti ini juga baru pertama kali ada anak yang meninggal dunia setelah Vaksin Covid-19, sebelumnya tidak pernah ada masalah karena vaksin covid-19 memang sudah terbukti aman dan sudah diuji oleh BPOM.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Garut juga mencatat ada 10 anak masuk RS usai menjalani Vaksin Covid-19, diduga mereka mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atu efek samping imunisasi. Penjelasan dari Asep Surachman dari Dinas Kesehatan Garut anak-anak yang mengalami efek samping vaksin tersebut hanya sebuah kebetulan.

Ia menjelaskan, misalnya pagi harinya sang anak makan makanan pedas setelah itu vaksin, lalu malam harinya ia diare, maka itu karena makanan, bukan karena vaksin. Ke 10 anak tersebut pun sudah pulang dan dari pemeriksaan medis memang bukan karena vaksin, mereka semua sudah sehat kembali.

Namun pada kasus anak yang meninggal dunia kali ini belum diketahui, dugaan sementara anak tersebut sebenarnya sudah memiliki suatu penyakit yang belum terlihat gejalanya saat sebelum vaksin dan baru terlihat sakitnya setelah ia menjalani Vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tidak Hanya Lansia, Kelompok Non-Lansia Juga Dapat Vaksin Booster, Ini Syaratnya!