Anak TNI Sumsel Tewas Dibegal di Ogan Ilir Saat Pulang Kampus
Nazwa Keyza Safira, anak TNI Sumsel, menjadi korban begal dan tewas setelah ditusuk di Jalan Tanjung Senai, Ogan Ilir. Simak kronolognya di sini!
BaperaNews - Mahasiswi Universitas Sriwijaya, Nazwa Keyza Safira (19). Pada Jumat malam, (2/2), Nazwa menjadi korban begal di Jalan Tanjung Senai, Ogan Ilir. Bersama temannya, Aldo Prasetio, keduanya dibegal oleh dua orang yang awalnya berpura-pura menanyakan lokasi pemancingan.
Nazwa, yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Kimia di Unsri, mengalami luka tusuk di bagian punggung yang akhirnya menyebabkan meninggal dunia. Aldo, meskipun selamat, tidak luput dari luka di bagian pelipis akibat kejadian tragis ini.
Menurut keterangan seorang rekan korban, Zaki, kedua mahasiswa tersebut dihampiri oleh seseorang yang menanyakan lokasi pemancingan dengan alasan melihat temannya sedang memancing di sana. Tanpa curiga, mereka menjawab pertanyaan tersebut.
Namun, begal yang bertanya tersebut tiba-tiba pergi menggunakan sepeda motor. Tak berselang lama, pelaku kembali mendekati kedua korban dan meminta barang berharga dengan cara paksa. Diduga membawa sebilah pisau, begal tersebut langsung menyerang. Nazwa mencoba melawan, namun akhirnya ditusuk di bagian punggung hingga mengakibatkan luka yang fatal.
Nazwa dan Aldo dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawa Nazwa tidak dapat tertolong. Perawat di rumah sakit tersebut menyampaikan bahwa Nazwa sudah dalam kondisi kritis saat dibawa ke sana dengan luka tusuk di punggung.
Baca Juga: Diduga Niat Curi Motor, Begal Tertabrak Mobil hingga Tewas di Bogor
Korban berasal dari Desa Sukanegara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Ayah Nazwa, Sertu Nasir, merupakan seorang anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Sukanegara. Selain itu, ayah Nazwa juga seorang pelatih karate, dan bakat bela diri tersebut diwariskan kepada anaknya.
Dalam akun Instagram Nazwa, terlihat bahwa ia juga aktif dalam dunia bela diri, terutama karate. Unggahan terakhirnya sebelum meninggal menunjukkan dia sedang berada di kampus, menggambarkan kondisi ruang kelasnya.
Selain memiliki bakat dalam bidang bela diri, Nazwa juga senang melukis, menari, dan merupakan pecinta kucing. Semasa SMA di Lahat, Nazwa dikenal sebagai siswi pintar dan berprestasi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan masyarakat setempat.
Temannya semasa SMA, Ipan, mengungkapkan bahwa Nazwa adalah sosok yang ceria dan mudah bergaul. Kehilangannya dianggap sebagai kehilangan seorang teman yang baik. Tragedi anak TNI dibegal ini menciptakan duka yang mendalam di lingkungan kampus dan masyarakat setempat.
Saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Baca Juga: Pegawai Toyota yang Dikira Tewas Dibegal Ternyata Dibunuh Istrinya Sendiri