Ranny Fahd A Rafiq: Indonesia Perlu Siaga Hadapi Fenomena Seperti AIDS dan Corona

Ranny Fahd A Rafiq serukan Indonesia siaga menghadapi ancaman AIDS dan virus corona, menekankan pentingnya pencegahan dan kesigapan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Ranny Fahd A Rafiq: Indonesia Perlu Siaga Hadapi Fenomena Seperti AIDS dan Corona
Ranny Fahd A Rafiq: Indonesia Perlu Siaga Hadapi Fenomena Seperti AIDS dan Corona. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Indonesia terus bergulat dengan ancaman virus yang tak terlihat. Dari pandemi yang berkecamuk hingga epidemi yang bertahan dalam senyap, negeri ini layaknya medan perang yang dihantui oleh bayang-bayang yang tidak kasat mata. Hal ini disampaikan oleh Ranny Fahd A Rafiq, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, dalam konferensi pers di Gedung DPR RI pada Kamis, (31/10).

Ranny menjelaskan, "Fenomena AIDS yang sudah lama melanda negeri ini masih memerlukan perhatian serius, seperti hantu yang tidak pernah benar-benar pergi. Sama seperti virus corona, AIDS menyebar dengan ganas, menembus lapisan masyarakat tanpa pandang bulu, dan menyergap tanpa ampun mereka yang lengah. Penyakit ini juga sering dikaitkan dengan isu-isu sensitif seperti binatang, agama, moral, negara, bangsa, dan ras, serta banyak beredar hoaks terkaitnya."

Baca Juga : Ranny Fahd A Rafiq: Benteng Terakhir Keamanan Pangan Mulai Rapuh, Presiden Harus Bertindak Cepat

Istri dari Fahd A Rafiq ini menambahkan, "Seakan belum cukup dengan pelajaran yang diberikan oleh pandemi COVID-19, Indonesia harus mencermati bagaimana AIDS mengajarkan kita tentang pentingnya pencegahan dan kehati-hatian. Virus corona datang dengan kecepatan yang memusingkan, memaksa dunia untuk berhenti sejenak. Namun, AIDS juga tidak kalah mengerikannya. Ibarat air yang menetes perlahan tapi pasti, penyakit ini menggrogoti kesehatan bangsa dari generasi ke generasi."

Ranny menegaskan pentingnya kewaspadaan. "Jika COVID-19 telah mengguncang negeri hingga ke akarnya, fenomena AIDS adalah badai sunyi yang perlahan-lahan menggerogoti generasi. Harus ada upaya tanpa kenal lelah, bahkan lebih dari sebelumnya. Dari pandemi ini, kita belajar bahwa ancaman bisa datang tanpa suara, perlahan-lahan merenggut masa depan kita."

Ia juga mengingatkan bahwa virus bukan sekadar penyakit, melainkan ancaman yang mampu menggerogoti sendi-sendi sosial dan ekonomi. "Sama halnya dengan AIDS yang memaksa kita untuk berubah dan terus belajar menjaga diri serta sesama, kita perlu memahami pentingnya pendidikan dan meningkatkan fasilitas kesehatan. Virus corona mengharuskan kita untuk kembali mendengarkan segala bentuk persiapan, kebijakan, dan kesigapan yang dianggap cukup. Kita tidak boleh menunggu badai berikutnya datang untuk berbenah," tutup Ranny Fahd A Rafiq.

Penulis : ASW