Rangkuman Situasi Terkini Rusia vs Ukraina, Kamis 17 Maret

Berikut rangkuman situasi Terkini Rusia vs Ukraina dimana Ukraina mengklaim telah menyerang pasukan Rusia dari berbagai arah!

Rangkuman Situasi Terkini Rusia vs Ukraina, Kamis 17 Maret
Situasi Terkini Rusia vs Ukraina, Kamis 17 Maret. Gambar: Reuters/ Alexander

BaperaNews - Dunia masih fokus pada Rusia dan Ukraina yang sedang berperang, sejumlah wilayah di Ukraina masih diserang.

Berikut rangkuman situasi antara kedua negara tersebut pada hari ini, Kamis 17 Maret 2022 : 

  1.       Ukraina Serang Balik Pasukan Rusia

Ukraina mengklaim telah menyerang pasukan Rusia dari berbagai arah sejak Rabu 16 Maret 2022, tindakan ini dilakukan untuk memperingatkan Rusia. Ukraina juga menyebut Rusia sedang berusaha mencari sekutu dan tentara yang siap mati untuk bertempur di lapangan dengan mengerahkan pasukan dari jauh seperti Armada Pasifik, Distrik Militer Timur, dan Armenia.

  1.       Negara-Negara Arab Masih Membisu Terkait Rusia Ukraina

Sejumlah negara UEA seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab hingga kini belum buka suara terkait invasi Rusia ke Ukraina, menurut pengamat, hal ini karena mereka sadar peran keamanan di Rusia. Kedekatan Arab dan Rusia juga membuat negara-negara UEA menjaga hubungan, karena ada peran di kawasan mereka dan secara ekonomi juga ada kerjasama.

Baca Juga: Berstatus Kawasan Budidaya Hutan, Lahan Warga Adat IKN Bakal Ditata

  1.       Rusia Bantah Serang Teater di Mariupol

Kementerian Pertahanan Rusia membantah berita Rusia telah menyerang sebuah gedung teater di Mariupol, Ukraina, Rusia menyebut mereka tidak pernah menyerang ataupun meluncurkan bom udara di lokasi yang menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil. Rusia menyebut hal ini adalah sebuah kebohongan sebagaimana beberapa hari lalu Ukraina telah berbohong menyebut  Rusia menyerang Rumah Sakit Bersalin dan Masjid yang faktanya tidak benar.

  1.       NATO tegaskan tak akan kirim pasukan ke Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stolenberg menegaskan NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, Jens menyebut hanya akan fokus pada upaya perdamaian. NATO juga menolak permintaan Ukraina untuk menolong negara tersebut yang sedang berkonflik termasuk membuat aturan zona larangan terbang demi menghentikan bom Rusia. NATO khawatir keterlibatannya akan memicu konfrontasi dengan Rusia yang dampaknya bisa menimbulkan perang nuklir sehingga aliansi tersebut hanya fokus untuk upaya kedamaian saja.

Entah hingga kapan perang kedua negara tersebut akan berakhir, Rusia hanya mau mengakhiri serangan jika Ukraina keluar dari NATO dan menjadi negara netral serta Crimea diakui sebagai wilayah Moskow. Sedangkan Ukraina tetap kukuh menuntut gencatan senjata dan menegaskan tidak akan melepas wilayah kedaulatannya.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 7 Tersangka Teroris Jaringan JI Dan ISIS