Pria Asal Rusia Terombang-Ambil di Laut 2 Bulan Bersama Mayat Kakak dan Keponakannya
Mikhail Pichugin, pria Rusia, selamat terombang-ambing 67 hari di Laut Okhotsk. Ditemukan bersama jenazah keluarga, kini dalam perawatan intensif di rumah sakit.
BaperaNews - Seorang pria asal Rusia, Mikhail Pichugin, ditemukan selamat setelah terombang-ambing lebih dari dua bulan di Laut Okhotsk, Timur Jauh Rusia.
Pichugin berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan pada (14/10), sekitar 1.000 km dari lokasi keberangkatannya di awal Agustus.
Pichugin, yang ditemukan dalam kondisi lemah, berada di atas perahu karet bersama jenazah kakaknya, Sergei (49), dan keponakannya, Ilya (15).
Keduanya ditemukan tak bernyawa di perahu yang sama. Informasi ini disampaikan pihak berwenang Rusia melalui berbagai media, termasuk kantor berita pemerintah Ria Novosti, Kamis (16/10).
Menurut laporan Ria Novosti yang dikutip oleh BBC, Pichugin, kakaknya, dan keponakannya memulai perjalanan ini untuk mengamati paus di Laut Okhotsk dengan bekal makanan cukup untuk dua minggu.
Namun, insiden tragis terjadi ketika mereka kehilangan kontak dan terombang-ambing selama 67 hari di lautan.
Keluarga Pichugin menyebutkan bahwa berat badannya yang semula sekitar 100 kg mungkin menjadi salah satu faktor penyelamat nyawanya, meski saat ditemukan beratnya berkurang hingga setengahnya.
Dalam kondisi emosional, istri Pichugin mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami belum tahu apa-apa. Kami hanya tahu dia masih hidup… Ini semacam keajaiban!” ujarnya.
Baca Juga : Wisatawan asal Medan Tenggelam Diterjang Ombak Saat Selfie di Tebing Pantai Kedung Tumpang Tulungagung
Sang istri juga menyebut bahwa putri mereka hampir ikut dalam perjalanan ini, namun di saat-saat terakhir memutuskan untuk pulang, menghindari tragedi yang menimpa Sergei dan Ilya.
Upaya pencarian sempat dilakukan setelah mereka dilaporkan hilang, termasuk menggunakan helikopter untuk menyisir wilayah tersebut, namun tak membuahkan hasil.
Penyelamatan akhirnya terjadi ketika kapal nelayan yang melintas di Laut Okhotsk, lepas pantai Semenanjung Kamchatka, menemukan perahu karet yang membawa Pichugin.
Dalam rekaman video dari kejaksaan, Pichugin terlihat mengenakan jaket pelampung dan, dengan suara lemah, meminta pertolongan. "Saya tidak punya kekuatan lagi," ujarnya dalam rekaman tersebut.
Laut Okhotsk dikenal sebagai salah satu perairan terdingin di Asia Timur. Meski begitu, Pichugin mampu bertahan hidup lebih dari dua bulan.
Menurut Nikolai Sukhanov, perwakilan serikat pelaut Timur Jauh Rusia, kemungkinan besar Pichugin bertahan dengan menangkap ikan sebagai sumber pangan darurat ketika persediaan makanan habis.
Saat ini, Pichugin menjalani perawatan di rumah sakit dan berada dalam kondisi “lebih atau kurang stabil,” menurut tim medis yang menanganinya.
Proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu lama, mengingat dampak fisik dan mental dari pengalamannya di laut terbuka.
Pihak kejaksaan Rusia telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden ini. Perahu kecil yang membawa Pichugin dan keluarganya kini diperiksa oleh penyidik, yang berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana perjalanan singkat ini berujung pada tragedi panjang yang fatal.
Baca Juga : Kakek 69 Tahun Lompat ke Laut Karena Anak Tak Mau Jemput di Pelabuhan Mamuju