Polda Metro Jaya Tangkap 3 Debt Collector yang Bentak Polisi

Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga debt collector yang bentak anggota polisi ketika ingin menarik kendaraan milik seleb TikTok. 

Polda Metro Jaya Tangkap 3 Debt Collector yang Bentak Polisi
Polda Metro Jaya Tangkap 3 Debt Collector yang Bentak Polisi. Gambar : Kumparan.com/Dok. Jamal Ramadhan

BaperaNews - Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga debt collector yang bentak anggota polisi ketika ingin menarik kendaraan milik Clara Shina yang merupakan seleb TikTok. 

Penangkapan tiga debt collector bentak polisi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. 

Kombes Hengki Haryadi menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan ketiga pelaku tersebut dan akan segera ia rilis. 

Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu 1 orang pelaku yang berhasil kabur lantaran dikabarkan pulang ke kampung halamannya yang berlokasi di Saparua, Ambon.

Polda Metro Jaya juga menangkap 7 orang preman yang berasal dari kelompok berbeda. Kombes Hengki Haryadi menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh debt collector dengan merampas kendaraan di jalan tidak dibenarkan, hal tersebut dikarenakan penarikan kendaraan telah diatur dalam UU Fidusia. 

Dalam UU tersebut, dijelaskan bahwa debt collector dilarang melakukan aksi main cegat, sikat dan merampas kendaraan tanpa mekanisme yang berlaku.

Sebagai informasi, peristiwa debt collector bentak polisi terjadi pada 8 Februari di sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Baca Juga : KemenPPPA: Selama 2 Bulan Korban Penculikan Anak Capai 14 Orang

Di sisi lain, Clara Shinta menjelaskan saat itu ia sempat meminta debt collector untuk menunggu sekitar 1 jam sebelum menarik paksa mobilnya, lantaran ia masih menunggu kedatangan pihak keluarganya.

Namun debt collector tersebut tak mau menunggu dan ingin bergegas pergi, hingga akhirnya polisi pun datang dan menyatakan bahwa ia tengahi kejadian tersebut di Polres. Akan tetapi para debt collector tersebut tak ingin pergi ke Polres, sehingga para debt collector tersebut membentak polisi.

Peristiwa ini ternyata menarik perhatian Irjen Fadil Imran yang merupakan Kapolda Metro Jaya. Fadil Imran mengaku sangat geram ketika melihat peristiwa debt collector bentak polisi

Dalam unggahan akun instagram @kapoldametrojaya pada Rabu (22/02), Fadil Imran menyatakan bahwa saat ini preman sudah mulai merajalela di Jakarta, hingga ia tidur pukul 03.00 WIB dan ia mengaku darahnya mendidih ketika melihat anggotanya dimaki-maki.

Fadil Imran menegaskan, tidak ada tempat untuk aksi premanisme di Jakarta. Fadil Imran meminta seluruh jajarannya agar dapat dengan segera menindak tegas debt collector yang bertindak semena-mena.

Fadil Imran juga memerintahkan kepada jajarannya untuk dapat merespons secara cepat apabila terjadi aksi premanisme yang dilakukan oleh para debt collector. Bahkan ia juga meminta jajarannya guna mencari tahu perusahaan leasing mana yang menggunakan jasa debt collector.

Baca Juga : Bharada E Tak Dipecat dan Tetap Jadi Anggota Polri, Ini Alasannya!