Pilu, Pria di Makassar Masuk ke Dalam Mesin Mikser Pembuat Bumbu Mie
Seorang pekerja tewas setelah tubuhnya terseret ke dalam mesin mikser saat membersihkannya. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Bayu Pramana (25), seorang pekerja di CV Surya Mandiri, perusahaan mi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tewas mengenaskan setelah seluruh tubuhnya masuk ke dalam mesin mikser pembuat bumbu mie. Insiden ini terjadi pada Rabu (22/5) sore namun baru diketahui pada malam harinya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Jeriyadi, menjelaskan bahwa kecelakaan kerja tersebut terjadi ketika Bayu sedang membersihkan mesin mikser dalam keadaan menyala.
"Korban mengalami kecelakaan kerja dengan masuk ke mesin mikser bumbu," kata Jeriyadi kepada kumparan.
Menurut penjelasan Jeriyadi, awalnya Bayu membersihkan mesin mikser pembuat bumbu mie menggunakan kain. Namun, kain tersebut tersangkut dan masuk ke dalam mesin. Bayu berusaha mengeluarkan kain itu, tetapi malah ikut terseret masuk ke dalam mesin yang cukup besar tersebut.
"Korban berusaha mengambil kain lap yang masuk ke mesin itu, tapi tangannya tersangkut pada baling mesin mikser dan berputar hingga seluruh badannya juga masuk ke dalam mesin mikser," ujar Jeriyadi. Akibat dari insiden ini, tubuh Bayu mengalami kerusakan parah dan ia meninggal di tempat.
"Bisa dikatakan seluruh badannya hancur. Tapi untuk memastikan semua itu, kita tunggu pemeriksaan dari RS Bhayangkara," tambah Jeriyadi. Saat ini, jasad Bayu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Kecelakaan Dua Sepeda Motor di JJLS Gunungkidul, 1 Orang Tewas
Polisi sedang menyelidiki insiden kecelakaan kerja ini untuk memahami penyebab pasti dan memastikan apakah ada kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja. Kejadian ini menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di tempat kerja.
Dalam banyak kasus, kelalaian dalam mengikuti prosedur keselamatan dapat berakibat fatal, seperti yang dialami oleh Bayu. Perusahaan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap karyawan dilatih dengan baik tentang cara mengoperasikan dan merawat mesin dengan aman.
Penting bagi semua perusahaan untuk menerapkan dan memantau kepatuhan terhadap protokol keselamatan kerja. Ini termasuk memastikan bahwa mesin-mesin dimatikan sepenuhnya sebelum dilakukan perawatan atau pembersihan.
Selain itu, perusahaan harus menyediakan alat pelindung diri (APD) yang memadai dan memastikan bahwa karyawan memakainya saat bekerja dengan mesin berbahaya.
Baca Juga: Usai Bunuh Selingkuhan, Oknum Polisi di Nganjuk Rekayasa Kecelakaan