2 Anak Menangis di Tepi Waduk Kedungbendo Gegara Melihat Ayah Tewas Tenggelam
Insiden terjadi di Waduk Kedungbendo, Jawa Timur, seorang ayah tewas tenggelam saat berenang, meninggalkan dua anak yang menangis di tepi waduk. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Dua anak petani menangis di pinggir Waduk Kedungbendo, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, setelah ayah mereka, Harto Sudiro (67), tewas tenggelam saat berenang. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (19/5) dan videonya viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @ngawiramahkasre memperlihatkan dua anak yang menangis di pinggir waduk di bawah teriknya matahari. Dalam video tersebut, terlihat seorang petani lain mencoba menenangkan kedua anak itu. Salah satu anak tampak terus memandangi waduk, berharap menemukan ayahnya, sementara anak yang lain menangis di pangkuan petani tersebut.
Kepala Desa Gunungsari, Minto, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika Harto Sudiro, seorang petani jagung, pergi ke ladang di seberang waduk bersama kedua anaknya.
"Korban mengajak kedua anaknya ke lahan dan berangkat menyeberang menggunakan perahu tumpangan," ujarnya.
Sesampainya di seberang Waduk Kedungbendo, Harto menyadari bahwa ia telah meninggalkan air minum mereka di sisi lain waduk. Karena perahu yang mereka gunakan sedang dipakai orang lain, Harto memutuskan untuk berenang kembali ke seberang waduk untuk mengambil air minum tersebut. Namun, di tengah perjalanan, ia diduga mengalami kelelahan dan tenggelam.
Baca Juga: Kronologi Mobil Bawa 12 BBM Galon Terbakar di Jambi
"Jarak lokasi air minum milik korban sampai lahan di seberang waduk kurang lebih 50 meter," ungkap Minto. Akibat kelelahan, Harto tenggelam di tengah waduk, di hadapan kedua anaknya yang tidak berdaya melihat kejadian tersebut.
Pencarian jasad Harto dilakukan oleh tim penyelamat dari Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Ngawi. Kepala Seksi Penyelamatan, Purwanto, mengatakan bahwa jasad Harto ditemukan pada Senin (20/5) pagi.
"Sudah kami evakuasi jenazah korban dan langsung dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan ke TPU setempat," kata Purwanto.
Proses pencarian memanfaatkan dua perahu karet dan melibatkan sejumlah pemancing yang berada di sekitar lokasi. Setelah jasad Harto ditemukan, operasi pencarian resmi dihentikan.
"Operasi pencarian sudah kami hentikan seiring ditemukannya korban," tambah Purwanto.
Baca Juga: Viral! Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, Jemput Anak Main hingga Kubur Ari-ari