Anak Tewas Terlindas Mobil di Tambora: Pengemudi Diduga Lalai
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun tewas usai terlindas mobil di Tambora. Pengemudi mobil diduga lalai, simak kronologi insidennya disini.
BaperaNews - Seorang anak laki-laki umur 10 tahun tewas usai terlindas mobil di kawasan Tambora, Jakarta Barat yang dikemudikan oleh wanita muda. Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakbar AKP Agus Suwito menjelaskan kronologi anak terlindas mobil di Tambora.
Peristiwa anak terlindas mobil di Tambora terjadi pada Senin (1/5) pukul 16.00 WIB di Jalan Songsi Dalam RW 6 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora.
Korban AF (10) sedang bermain sambil duduk di aspal jalan, posisi korban berada tepat di depan mobil. CA (19) yang mengemudikan mobil diduga tidak melihat ada korban di depannya, CA melajukan mobilnya dan melindas korban hingga tewas.
Mobil pengemudi ialah jenis sedan, pengemudi masuk ke mobilnya dan menyetir maju menabrak korban. Korban yang sedang duduk di aspal tidak terlihat oleh pengemudi yang berada di atas mobil. Kecelakaan pun tak terhindarkan,
“Menabrak orang yang duduk di depan mobilnya, diduga pengemudi tidak melihat keberadaan korban. Korban luka di kepala, wajah, dan tangannya. Korban sempat dibawa di RSUD Tarakan dan meninggal dunia ketika sedang dalam perawatan petugas medis” terang Agus pada Jumat (5/5).
Kondisi jalan ketika kejadian nampak lengang, awalnya mobil sedan yang dikemudikan CA berhenti. Korban kemudian datang dan berada di depan mobil.
Baca Juga : Penyesalan David, Pengemudi Mobil Berplat Palsu Polri Yang Aniaya Sopir Taksi Online
CA masuk kembali ke mobil untuk pergi dan tidak melihat ada korban di depan mobilnya. Kejadian anak terlindas mobil di Tambora ini terekam CCTV kompleks setempat. Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung memberi pertolongan pada korban.
Pengemudi mobil ialah tetangga korban sendiri. “Pengemudinya juga warga sekitar rumah korban, masih muda umurnya 19 tahun. Kami dari Polsek Tambora segera datang ke lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya aksi main hakim sendiri” pungkas Agus.
Kasus anak terlindas mobil di Tambora saat ini sedang dalam penanganan Satlantas Jakbar, masih diselidiki lebih lanjut ada kelalaian hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban atau memang murni kecelakaan.
“Ketika kejadian itu korban sudah di ban belakang, darah sudah keluar, sepertinya sudah tewas” tutur Herman, warga sekitar yang jadi saksi kecelakaan maut di Tambora tersebut.
Warga kemudian meminta CA memundurkan mobilnya, namun diduga keputusan memundurkan mobil itu membuat tubuh korban terlindas untuk kedua kalinya.
“Luka paling parah di kepala, tapi saya juga tidak lihat jelas” tutup Herman.
Semoga kecelakaan maut di Tambora ini bisa jadi pelajaran untuk pengemudi agar lebih memperhatikan kondisi di sekitarnya juga untuk orang tua agar lebih mengawasi anaknya dan memberi edukasi mana saja tempat yang aman atau tidak aman untuk anak-anak bermain.
Baca Juga : Tanggapan Pertamina Soal Bus Tabrak Petugas SPBU di Ogan Ilir Hingga Tewas