Kontroversi Baru: Arab Saudi Izinkan Turis LGBT Berkunjung ke Negaranya
Arab Saudi telah membuat kebijakan kontroversial dengan mengizinkan turis LGBT masuk ke negara tersebut.
BaperaNews - Arab Saudi yang sebelumnya terkenal dengan kebiasaan agamis erat dengan ajaran islam, kini membuat kebijakan baru yang menimbulkan kontroversi dunia.
Sebelumnya Arab Saudi mengizinkan patung, dan kini Arab mulai longgarkan aturan untuk kaum LGBT (lesbian gay biseksual transgender). Sebuah turis LGBT disebut diberi izin oleh otoritas Arab Saudi untuk datang ke negara tersebut sebagai turis.
Pemberitaan pun mengacu pada laman resmi pariwisata kerajaan Arab https://www.visitsaudi.com dimana pada updatenya per 1 Mei 2023, laman tersebut memuat pertanyaan yang paling banyak ditanyakan pengunjung atau turis mancanegara.
Pada menu FAQ (Frequently Asked Questions) dalam kolom General Information ada pertanyaan apakah turis LGBT diperbolehkan datang ke Arab Saudi?
“Tiap orang diizinkan datang ke Arab Saudi, dan para pendatang tidak ditanyai pertanyaan pribadi secara detail” jawaban di kolom tersebut pada Sabtu (6/5).
Ada juga pertanyaan lain apakah pasangan muda mudi yang belum atau tidak menikah diizinkan datang ke Arab Saudi?
Laman tersebut memberikan jawaban hampir sama yakni “Tiap orang dipersilahkan datang ke Arab Saudi, tapi tolong hargai juga adat istiadat disini dan berperilaku yang sesuai ketika berada di tempat umum”.
Baca Juga : Wow! Harga Centang Biru Twitter di Arab Saudi Lebih Mahal
Sebenarnya pemerintah Arab Saudi sendiri belum pernah berkomentar tentang kebijakan baru Arab Saudi ini, namun bunyi unggahan di laman resmi visit saudi tersebut pun membuat dunia maya geger dimana selama ini di Arab berlaku hukuman mati atau cambuk untuk mereka yang LGBT atau berzina.
“Sebagaimana negara lain dengan mayoritas warga muslim, hubungan sesama jenis dilarang di Arab, bisa dihukum mati atau cambuk. Tapi hukum ini tidak ditegakkan secara konsisten di negara itu, tidak ada tuntutan untuk hubungan sesama jenis di tahun ini” bunyi media Al Monitor.
Sebelumnya Raja Salman memang membuat kebijakan baru Arab Saudi dan memberi izin pada seniman patung untuk menggelar hasil karya seni mereka di Arab.
Seorang seniman keramik bernama Al Keneibit bisa memajang karya patungnya di Riyadh, patung tersebut menggambarkan wanita Arab yang memakai kacamata juga gaun gurun tradisional khas Arab.
“Siapa sangka pameran ini bisa dipajang, mereka dulu berkata pada saya bahwa ini tidak mungkin untuk ditampilkan karena dilarang dalam agama islam, sekarang justru dipamerkan di jantung kota Riyadh” kata Keneibit.
Baca Juga : Arab Saudi Resmi Gabung Blok Keamanan SOC China-Rusia