Ukraina Bombardir Donetsk, 5 Warga Tewas Dan 12 Lainnya Terluka
Serangan bom yang dilakukan pasukan Ukraina di wilayah timur Donetsk pada Sabtu 18 Juni 2022, menewaskan 5 warga sipil dan 12 warga lainnya terluka.
BaperaNews - Sedikitnya lima warga sipil tewas dan 12 lainnya luka dalam serangan bom yang dilakukan pasukan Ukraina di wilayah timur Donetsk pada Sabtu 18 Juni 2022. “Akibat pemboman oleh pasukan Rusia, lima orang tewas dan 12 lainnya luka di Republik Rakyat Donetsk” ujar pihak berwenang setempat melalui Telegram.
Donestk ialah sebuah wilayah ibu kota de facto republik Donetsk yang berada di Ukraina timur, sebagian wilayahnya dikendalikan oleh separatis pro Rusia sejak tahun 2014. Donetsk juga jadi salah satu lokasi perang Rusia dan Ukraina.
“Mulai pagi ini, pengeboman musuh besar-besaran menargetkan ibu kota Republik” ujar pasukan pro Rusia. Ia menambahkan, lebih dari 200 peluru artileri kaliber 155 mm dijatuhkan tentara Ukraina di sejumlah distrik Donetsk pada hari Sabtu, target penembakannya ialah kafe dan bioskop di pusat kota.
Sebelumnya Ukraina mengancam akan hancurkan jembatan terpanjang di Eropa penghubung Crimea dan Rusia. Mayor Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, Dmytri Marchenko mengatakan bahwa jembatan tersebut saat ini jadi target militer Ukraina.
“Jembatan Selat Kerch saat ini jadi target angkatan bersenjata Ukraina, ini bukan rahasia bagi Rusia dan militer kami, baik warga sipil mereka maupun warga sipil kami” ujarnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Relawan AS Hilang, Washington Tuduh Rusia Lakukan Penyanderaan
Rusia sendiri kini mengubah arah serangan dan fokus menyerang Ukraina timur. Kota Severodonetsk jadi titik panas pertempuran, menjadi satu dari dua kota terakhir yakni Luhansk dan Donbas yang masih dipegang Ukraina.
Keberhasilan Kremlin menguasai Lysychansk dan Severodonetsk membuat Rusia berkuasa di Luhansk. Luhansk ialah satu dari dua Provinsi yang berada di Donbas, Luhansk dan Donetsk dikuasai oleh kelompok separatis pro Rusia.
Kedua wilayah tersebut pernah diakui kemerdekaannya oleh Presiden Putin sebelum ia memerintahkan pasukannya untuk lakukan operasi militer di Ukraina.
Sedangkan Presiden Ukraina Zelensky di hari Sabtu juga datang ke wilayah perang di selatan ukraina, menyambangi pasukan di kota Mykolaiv dan Odessa. “Penting bagi Anda untuk hidup, selama Anda hidup, ada tembok kuat Ukraina yang melindungi Negara kita, saya ingin berterima kasih kepada Anda dari orang-orang Ukraina dari Negara bagian kami atas pekerjaan besar yang Anda lakukan untuk layanan sempurna Anda” ujarnya dalam kunjungannya.