Pensiunan Mengeluh Soal Uang Pensiun Lebih Kecil Dari UMR Dan Gaji Pokok
Persatuan Pensiunan Indonesia mengeluh karena uang pensiun yang diterima sekarang lebih kecil dari gaji pokok dan UMR.
BaperaNews - Persatuan Pensiunan Indonesia mengeluh uang pensiun yang mereka terima sekarang ini kecil. Mereka mendesak pemerintah mereformasi sistem pensiun dan membuat RUU Pensiun sebagai pengganti UU Pensiun Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun.
Desakan diberikan agar para pensiunan bisa menikmati hari tua dengan lebih layak, Ketum Pensiunan Indonesia, Ermaya Suyadinata menyatakan uang pensiun yang didapatkan oleh rekan-rekannya untuk kehidupan di masa tua ini lebih rendah dari UMR dan gaji pokok.
Bahkan uang pensiun lebih rendah dari UMR (Upah Minimum Regional) wilayahnya, ia berharap dengan adanya reformasi sistem pensiun, bisa membuat pemerintah menambah besaran dan komponen uang pensiun.
“Jangka pendeknya ialah menyusun bagaimana membuat drafting RUU Pensiunan Indonesia, jadi ada tambahan, tidak hanya dengan gaji pokoknya dulu, itu diubah dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi” ujarnya pada Senin (10/10).
Sekjen Pensiunan Indonesia, Masni Rani menegaskan desakan revisi UU Pensiun dilakukan karena pihaknya memandang beleid tersebut sudah tak relevan di zaman ini, ia juga menyebut pensiunan bukanlah beban APBN atau beban Negara, karena uang pensiun yang mereka dapatkan juga dari tabungan atau potongan gaji bulanan mereka sendiri semasa masih bekerja dulunya.
Baca Juga : Tidak Semua Guru Yang Lulus PG 2021 Bisa Diangkat Jadi ASN PPPK 2022, Ini Penyebabnya!
“Kami tiap bulan dipotong gaji, kami tak mau berpolemik soal itu, kami ingin meningkatkan kesejahteraan tapi kami ingin itu bisa jadi hal yang mendasar dengan Undang-Undang” pungkasnya.
Presiden Jokowi pada Agustus 2022 lalu sempat bertemu dengan para pensiunan TNI yang bercerita bahwa gaji pensiunnya di bawah UMR dan gaji pokok.
“Bapak presiden, mohon maaf, kami harus sampaikan pesan dari sponsor dan para senior termasuk purnawirawan, mudah-mudahan pemerintah punya dana yang cukup, mohon kiranya berkenan untuk menambah dana pensiun bagi para purnawirawan” ujar Letnan Jenderal PURN Doni Monardo.
“Pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan,saya ajak itung-itungan, kalau nanti sudah final, saya sampaikan kepada bapak ibu dan saudara sekalian” ujarnya dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD pada Jumat (5/8) lalu.
Meski berjanji untuk bicara dengan Sri Mulyani, Jokowi tidak janji uang pensiunan akan naik, sebab saat ini APBN juga menanggung banyak subsidi. “Saya tidak janji karena tadi saya sampaikan APBN kita berada dalam posisi yang tidak mudah” pungkasnya.
Baca Juga : Pengesahan Tanda Tangan Paspor Indonesia Diakui! WNI Bisa Pergi Ke Semua Negara