Penemuan Mayat, Pria dan Balita Tewas Membusuk di Koja

Polisi evakuasi mayat seorang balita dan pria berusia 50 tahun dalam kondisi membusuk. Simak selengkapnya!

Penemuan Mayat, Pria dan Balita Tewas Membusuk di Koja
Penemuan Mayat, Pria dan Balita Tewas Membusuk di Koja. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Seorang pria berusia 50 tahun dan seorang balita berusia 2 tahun ditemukan tewas membusuk di dalam rumah mereka sendiri di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Kasus serupa  pernah terjadi di beberapa wilayah, seperti Kalideres, Jakarta Barat, dan Cinere, Depok, Jawa Barat. Semua kasus ini memiliki persamaan yang mencolok, yaitu penemuan mayat dalam kondisi membusuk di dalam rumah mereka, serta adanya hubungan keluarga antara para korban.

Hal ini terungkap saat warga sekitar mencium bau tidak sedap di lokasi kejadian. Saat mereka melakukan pemeriksaan, ditemukan dua mayat yang sudah dalam kondisi membusuk.

Jasad seorang pria berusia 50 tahun ditemukan di salah satu ruangan dalam rumah, sedangkan jasad balita berusia 2 tahun, diduga anak dari pria tersebut, ditemukan tidak jauh dari jasad sang ayah.

Saat ini, pihak berwenang belum dapat memperkirakan berapa lama kedua korban berada di dalam rumah tersebut dalam keadaan membusuk.

Kejadian serupa pernah terjadi di Kalideres, Jakarta Barat, pada Desember 2022 lalu, ketika satu keluarga ditemukan tewas. Empat orang meninggal dunia dalam kasus tersebut, termasuk pasangan suami istri dan dua anggota keluarga lainnya.

Baca Juga : Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Hingga Tewas, Mayat Dimasukan Ke Bagasi Mobil

Meskipun penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan selama sebulan, mereka menyimpulkan bahwa tidak ada tindak pidana yang menyebabkan kematian empat orang tersebut. Tidak ditemukan indikasi bunuh diri maupun pembunuhan dalam kasus tersebut, sehingga kesimpulan akhir adalah bahwa keempat orang tersebut meninggal secara wajar.

Menariknya, dalam kasus tersebut, terungkap bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab kematian. Ketika suami dari pasangan tersebut meninggal, mereka tidak memiliki cukup uang untuk pemakaman.

Tabungan yang menipis membuat mereka harus memilih untuk bertahan hidup daripada melakukan pemakaman. Ditambah lagi, mereka tidak memiliki penghasilan tetap dan telah menjalani pengasingan diri selama bertahun-tahun, sehingga hubungan dengan keluarga lainnya terputus.

Ketika salah satu anggota keluarga meninggal, Anak dari pasangan suami istri ini mulai merasa tertekan, dan pada akhirnya, ia juga meninggal, karena memiliki sifat ketergantungan yang tinggi. Seluruh keluarga ini mengalami penurunan kondisi fisik dan mental, dan mereka sulit untuk mencari bantuan dengan keluarga yang tersisa.

Tragedi penemuan mayat di Koja, Jakarta Utara, ini cukup mengejutkan, apalagi yang ditemukan tewas ialah balita berusia 2 tahun dan seorang pria berusia 50 tahun.

Polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut dan terus melakukan penyidikan. Barang bukti di kasus ini terus dikumpulkan dan polisi masih mengumpulkan informasi dari berbagai saksi yang ada.

Baca Juga : Buntut Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Polisi Buka Hotline