Tak Investigasi Mesin Pesawat Lion Air Terbakar, KNKT Ungkap Alasannya
Pesawat Lion Air terpaksa mendarat darurat usai pesawat mengalami kebakaran mesin pada Rabu (26/10) ketika terbang. Namun, pihak KNKT tidak menginvestigasinya, berikut alasannya.
BaperaNews - Pesawat Lion Air tujuan Jakarta Palembang mengalami kebakaran mesin pada Rabu (26/10) ketika terbang dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Namun, KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi) tidak menginvestigasinya.
Humas KNKT Anggo Anurogo menjelaskan alasannya. Ia menyebut peristiwa itu hanya sebagai incident, bukan kecelakaan. “Menurut keterangan dari kasubkom Penerbangan, kejadian dikategorikan sebagai incident, sebab itu KNKT tidak menginvestigasi” ujarnya pada Rabu (28/10) malam.
Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala sebelumnya menyebut pesawat Lion Air Boeing 737-800 NG registrasi PK – LKK terbang kembali ke Bandara Soetta, pesawat lepas landas pukul 17.13 WIB, baru empat menit terbang, awak pesawat melaporkan ada gangguan pada mesin.
Diduga ada bagian mesin pesawat yang terbakar karena gangguan teknis. Sebab itu, pesawat langsung kembali ke Bandara Soetta.
“Fase mengudara berjalan dengan normal, pilot juga mengoperasikan pesawat sesuai prosedur. Pada ketinggian 3.000 kaki, pilot merasa ada salah satu komponen mesin tidak berjalan dengan semestinya dan butuh pengecekan segera” terang Danang.
Baca Juga : Pesawat Tabrak Rumah Di AS, Seluruh Penumpang Pesawat Tewas
Pilot pesawat Lion Air kemudian minta izin untuk mendarat darurat pada pukul 17.46 WIB. Pelayanan dan penanganan pada penumpang juga telah dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku yakni dengan memberangkatkan mereka dengan pesawat yang lain tujuannya di Palembang.
Penumpang pun turun dan ditempatkan di ruang tunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, teknisi pesawat segera memeriksa mesin pesawat melalui tahap kerja yang ada dan tentunya butuh waktu untuk melakukannya.
Lion Air pun mencari pesawat lain untuk menggantikan penerbangan penumpang. Penumpang kemudian diterbangkan dengan Boeing 737 800 NG registrasi PK – LOP dan sampai di Palembang pukul 20.20 WIB.
“Pesawat pengganti berangkat pukul 19.20 WIB dan sampai di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB” jelasnya.
Pihak Lion Air meminta maaf atas insiden yang terjadi, membuat perjalanan penumpang terhambat dan terlambat. Namun, pihak Lion Air menjalankan segala prosedur dan melakukan pelayanan terbaik demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Mendarat darurat tentu sebuah pilihan yang tepat demi keselamatan bersama mengingat mesin pesawat ialah bagian yang penting dari keselamatan penerbangan. Karena mesin telah diperbaiki, masalah dianggap selesai dan KNKT tidak menjalankan investigasi.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul” tutupnya.
Baca Juga : Tekanan Udara Di Pesawat Buat Kepala Tiktoker Ini Meledak