Pemuda Madiun Diduga Bjorka : Tak Punya Komputer, Sehari - Hari Jual Es
Tim Cyber Mabes Polri menangkap seorang pemuda asal Madiun yang diduga hacker Bjorka. Namun, pemuda itu bingung karena dirinya tidak memiliki komputer dan sehari-hari hanya menjual es.
BaperaNews - Tim Cyber Mabes Polri menangkap seorang pemuda berinisial MAH (21) asal Madiun yang diduga hacker Bjorka. Namun anehnya, pemuda ini sama sekali tidak punya komputer atau laptop.
“Komputer tidak punya, tidak punya komputer” ujar ibu kandung MAH, S (48) pada Kamis 15/9.
Ibu pemuda MAH menyebut anak bungsunya hanya punya satu ponsel dan tidak punya komputer, makanya ia heran bagaimana anaknya bisa disebut peretas dan disebut sebagai hacker Bjorka yang menggegerkan Indonesia.
“Hanya ponsel satu itu di tangan” imbuhnya.
S juga menyebut, di dalam kamar pemuda MAH, hanya ada baju saja, berulang kali ia menegaskan di rumahnya tidak punya komputer. Ibu (S) berharap anaknya dipulangkan.
“Ini anak saya, semoga segera dipulangkan, sampai sekarang belum pulang” pungkasnya.
Kronologi Penangkapan
Ibu dari pemuda MAH bercerita, anaknya sehari-hari membantunya jualan es. Namun, timba - tiba MAH ditangkap pada Rabu (14/9) pukul 18.30 WIB ketika sedang membantunya jualan es.
“Kagetlah ndak percaya. Saat kerja ditangkapnya, sempat dibawa pulang ke rumah sini sebelum dibawa ke Polsek Dagangan” ucapnya sambil menangis.
Ibu S mengaku sangat sedih dan kaget anaknya ditangkap, ia juga tidak yakin anaknya bukanlah hacker Bjorka mengingat selama ini anaknya sama sekali tak punya basic di bidang tersebut, apalagi ia dan anaknya selama ini hidup sangat sederhana, hanya jualan es dan buruh tani. “Saya hanya buruh tani” tuturnya.
Baca Juga : Mahfud MD Sebut Sosok Hacker Bjorka Sudah Teridentifikasi
Warga sekitar rumah pemuda MAH dan Kades Bambang Hermawan pun heran dengan aksi polisi, sebab sehari-hari MAH hanya jualan es dan orangnya pendiam.
“Sehari-hari Cuma jualan es warna-warni, anaknya juga pendiam” terangnya.
Bjorka Menertawakan Polisi yang Salah Tangkap
Tak lama berselang usai viral kabar penangkapan pemuda asal Madiun oleh polisi karena dianggap sebagai hacker Bjorka.
Bjorka yang asli kemudian menertawakan aksi polisi, ia menyebut polisi sudah salah tangkap.
“Bocah ini ditangkap dan diinterogasi Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya dari informasi yang salah. Untuk orang Dark Tracer, ini adalah dosa kalian menyediakan layanan palsu ke pemerintah Indonesia, memberi informasi yang salah kepada para idiot” ujarnya di Telegram.
Hacker Bjorka justru menyebut siap membantu jika pemerintah Indonesia ingin tahu identitas aslinya.
“Presiden RI membentuk tim khusus untuk mencari, semoga sukses, jangan ragu hubungi saya jika butuh bantuan memecahkan masalah ini, saya dengan senang hati akan membantu”.
Keterangan Polisi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan kabar penangkapan seorang pemuda Madiun MAH, namun ia belum bisa menyimpulkan apakah MAH memang sosok hacker Bjorka.
“Belum disimpulkan peretas, karena masih didalami tim khusus, saya tidak berkompeten untuk menjelaskan nanti tim khusus telah selesai bekerja” pungkasnya.
Baca Juga : Alasan Said Fikriansyah Dituding Sebagai Hacker Bjorka