Pembunuh Bocah Dililit Lakban di Lebak Sempat Antar Ibu Korban buat Laporan hingga Datang Takziah

Pelaku pembunuhan bocah dililit Lakban di Pantai Cihara, Lebak mengaku sempat mengantar ibu korban untuk membuat laporan hingga datang takziah.

Pembunuh Bocah Dililit Lakban di Lebak Sempat Antar Ibu Korban buat Laporan hingga Datang Takziah
Pembunuh Bocah Dililit Lakban di Lebak Sempat Antar Ibu Korban buat Laporan hingga Datang Takziah. Gambar : Dok. jabar.inews.id

BaperaNews - Seorang bocah berusia lima tahun, APH, menjadi korban penculikan dan pembunuhan sadis di Kabupaten Lebak, Banten

Bocah malang tersebut ditemukan tewas dengan wajah dililit lakban di Pantai Cihara, Lebak, pada peristiwa yang terjadi pada Rabu (25/9). Pelaku keji ini berjumlah lima orang yang bersekongkol merencanakan dan mengeksekusi aksi tersebut.

Para tersangka diidentifikasi sebagai Saenah (38), Ridho alias Rahmi (38), Emi (23), Ujang Hildan (22), dan Yayan Herianto (23).

Yang lebih mengejutkan, salah satu tersangka, Ridho alias Rahmi, sempat membantu ibu korban, Amelia, untuk melaporkan anaknya yang hilang ke pihak kepolisian.

Pelaku berpura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi, dan bahkan mengantar Amelia ke kantor polisi, menutupi peran jahatnya dalam penculikan dan pembunuhan tersebut. 

“Iya betul, saudari RH (Ridho alias Rahmi) yang mengantar ibu korban untuk melapor ke kepolisian,” ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, saat dihubungi pada Rabu (25/9).

Tidak hanya itu, para tersangka juga hadir di acara takziah di rumah korban sesaat setelah jenazah APH ditemukan. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan kecurigaan terhadap mereka.

"Mereka bersikap seolah tidak terjadi apa-apa," lanjut Kemas, menegaskan betapa liciknya para pelaku dalam menyembunyikan jejak kejahatan mereka.

Motif utama dari aksi penculikan dan pembunuhan ini diungkapkan oleh kepolisian sebagai dendam pribadi yang dipicu oleh masalah utang-piutang.

Baca Juga : Polisi Berhasil Tangkap Pembunuh Bocah yang Tewas Terlilit Lakban di Pantai Cihara Lebak

Saenah dan Ridho diketahui memiliki utang sebesar Rp75 juta melalui pinjaman online (pinjol) dengan menggunakan identitas ibu korban, Amelia. Kemas juga menambahkan bahwa ada unsur dendam pribadi dari Saenah terhadap ibu korban, yang sering memarahi anaknya. 

“Motifnya yang kami dalami adalah tersangka Saenah sakit hati karena perlakuan ibu korban yang sering memarahi anaknya,” ungkap Kemas lebih lanjut.

Kejadian ini bermula ketika APH diculik dari rumahnya. Saat itu, korban sedang bermain handphone dan ibunya, Amelia, pergi ke tempat kerja suaminya yang berlokasi tidak jauh dari rumah. Kesempatan ini sudah diprediksi oleh Saenah dan Emi, yang telah menunggu di sebuah gudang di samping rumah korban.

Mereka kemudian mengeksekusi aksinya dengan menculik bocah tersebut dari kamarnya dan membawanya ke gudang yang sudah mereka persiapkan.

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi, dalam insiden tersebut, Saenah membekap korban dengan tangan. Namun, APH melawan dengan menggigit tangan pelaku.

Tersulut amarah, Saenah kemudian melakban mulut korban agar tidak berteriak dan memukul punggungnya menggunakan shockbreaker. Korban yang sudah lemah kemudian dihabisi dengan cara yang lebih sadis. 

Saenah menutup wajah APH dengan bantal boneka dan menduduki tubuhnya hingga tidak bernyawa. Emi pun turut menduduki wajah korban hingga giginya patah.

Setelah memastikan korban tewas, ketiga pelaku, Saenah, Emi, dan Ridho, memasukkan jasad bocah tersebut ke dalam sebuah kontainer sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam tas untuk dibuang. Jenazah APH ditemukan beberapa waktu kemudian di Pantai Cihara, Lebak, dengan kondisi mengenaskan.

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan setelah laporan kehilangan anak diterima. Berkat kerja cepat dari aparat kepolisian, para pelaku berhasil ditangkap dan kini sedang menjalani proses hukum.

"Kami akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat, dan mereka akan dikenakan pasal berlapis sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Kemas Indra Natanegara. 

Baca Juga : Mayat Bocah yang Ditemukan di Pantai Cihara Lebak Diduga Berkaitan dengan Utang Piutang Ibunya