Pembangunan LRT Ditarget Mulai September 2024, Simak Rutenya!

BaperaNews - Pada bulan September 2024, proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Bali tahap 1 direncanakan akan memulai pembangunan. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa LRT ini direncanakan akan membentang dari Bandara Ngurah Rai hingga Mengwi.

Meskipun dalam rencana besar, LRT ini akan menghubungkan sejumlah titik penting di Bali, tahap awal pembangunan akan fokus dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Kuta.

"Kita akan bangun LRT, dari bandara ke Kuta, Legian, lalu sampai Mengwi. Tapi yang kali ini, bandara sampai ke Kuta dulu. Kan yang masif yang ke arah Kuta ya," jelas Budi Karya.

Proyek ini akan didukung oleh dana pinjaman dari Korea Selatan, dengan komitmen untuk melakukan studi kelayakan proyek.

Meskipun besaran pinjaman tidak diungkapkan secara detail, Budi Karya menjelaskan bahwa skema pendanaan akan mengikuti pola yang sama dengan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), di mana pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan menanggung pinjaman tersebut.

Dalam proyek ini, pemerintah daerah Bali akan menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 51%, sedangkan pemerintah pusat akan memiliki 49% saham. Gubernur Bali dan Bupati Badung telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung proyek ini baik dari segi modal maupun operasional.

Baca Juga: Selama Februari, Jam Operasional LRT Jabodebek Beroperasi Sampai Jam 23.03

Budi Karya menekankan bahwa kehadiran transportasi massal, seperti LRT, menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di Bali. Ia menyebutkan bahwa LRT Bali ini akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa titik padat, seperti Sunset Road, Legian, dan Canggu.

"Pembangunan LRT di Bali akan membantu mengurai kemacetan di titik-titik strategis. Jangka panjangnya, kita akan bangun kereta LRT di Bali dari bandara ke sejumlah titik yang selama ini lalu lintasnya padat," ujar Budi Karya.

Pembangunan LRT Bali tahap 1 direncanakan akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Sunset Road, Kuta. Budi Karya memperkirakan bahwa proyek ini akan memakan waktu sekitar 3 hingga 4 tahun.

Korea Selatan telah memberikan grant untuk studi kelayakan (Feasibility Study/FS) dan akan memberikan Official Development Assistance (ODA) Loan untuk mendukung pembangunan LRT tahap 1 dari bandara hingga Sunset Road.

Baca Juga: Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru LRT Jabodebek Per 16 Januari!