Pembangunan Infrastruktur yang Merata, Fahd A Rafiq Dukung Pemerintah Menyongsong Indonesia Emas 2045

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah.

Pembangunan Infrastruktur yang Merata, Fahd A Rafiq Dukung Pemerintah Menyongsong Indonesia Emas 2045
Pembangunan Infrastruktur yang Merata, Fahd A Rafiq Dukung Pemerintah Menyongsong Indonesia Emas 2045. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur secara merata dan terintegrasi di seluruh Indonesia. Pemerataan pembangunan wilayah merupakan salah satu pilar Menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pemerataan pembangunan daerah terus ditingkatkan. Wilayah Luar Jawa terutama Kawasan Timur Indonesia (KTI) didorong tumbuh lebih tinggi dari Jawa dan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan wilayah Jawa.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq, bicara tentang Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur merata di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud pilar bahwa Indonesia emas pada 2045.

“Melalui Kementerian PUPR, Pemerintah terus meningkatkan agar pembangunan infrastruktur merata di seluruh wilayah Indonesia, wilayah-wilayah luar Jawa menjadi poin utama Pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur ini, saya sangat mendukung langkah ini, karena dibeberapa wilayah di Indonesia, masih banyak memiliki kekurangan dalam sektor infrastruktur.” Ujar Fahd A Rafiq, Selasa (5/9).

Dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, dikatakan dari Kementerian PUPR, salah satu tantangannya adalah meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Konstruksi untuk pembangunan infrastruktur.

Selain melakukan pemerataan pembangunan, Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk menjalankan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

Fahd A Rafiq menambahkan, “Dengan langka ini, saya harapkan pembangunan diwilayah infrastruktur yang tertinggal dapat terlaksana, dan menjadikan pilar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.” Tutupnya.

Penulis : FNID