Para Pedagang Warpat Puncak Bongkar Mandiri Lahannya Usai Dapat SP 3 dari Satpol PP

Pedagang di Warpat Puncak, Bogor, melakukan pembongkaran mandiri setelah menerima SP ketiga dari Satpol PP. Mereka mengaku pasrah dengan kebijakan pemerintah.

Para Pedagang Warpat Puncak Bongkar Mandiri Lahannya Usai Dapat SP 3 dari Satpol PP
Para Pedagang Warpat Puncak Bongkar Mandiri Lahannya Usai Dapat SP 3 dari Satpol PP. Gambar : Dok.RadarBogor

BaperaNews - Para pedagang di kawasan Warpat Puncak, Bogor, melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri setelah menerima surat peringatan ketiga dari Satpol PP Kabupaten Bogor.

Pembongkaran ini dilakukan sebagai langkah proaktif jelang penertiban tahap kedua yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (26/8).

Sebanyak 17 bangunan di Warpat Puncak telah dibongkar oleh para pedagang. Iik Hasanah, salah satu pedagang, menjelaskan bahwa mereka telah sepakat untuk melakukan pembongkaran sendiri sejak menerima surat peringatan pertama. Menurut Iik, keputusan ini diambil untuk menghindari tindakan pembongkaran oleh petugas.

"Dari awal kita menerima surat peringatan pertama, kita sudah sepakat akan membongkar mandiri. SP ketiga juga kita sudah menerima dan katanya hari Senin bakal dibongkar," ujar Iik pada Rabu (21/8).

Iik Hasanah mengungkapkan bahwa ia dan pedagang lainnya pasrah terhadap kebijakan Pemkab Bogor yang mengharuskan pembongkaran warung-warung di kawasan Puncak Warpat.

Baca Juga: Viral! Parkir di Warpat Diduga Rp100 Ribu buat 2 Mobil, Polisi Buka Suara

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, termasuk menunjukkan berkas-berkas yang dimiliki, pemerintah tetap menegaskan bahwa izin mendirikan bangunan (PBG) tidak dapat diterbitkan karena lahan tersebut adalah milik pemerintah.

"Sempat sudah ditunjukin berkas-berkas yang selama ini kita punya, tetap yang pemerintah kejar itu kan PBG, sementara ini lahan punya pemerintah, kan tidak bisa bikin PBG," jelas Iik.

Pasca pembongkaran, Iik mengaku belum mengetahui langkah selanjutnya. Ia juga menyatakan kesulitan dalam mencari alternatif usaha, mengingat ia tidak memiliki usaha lain selain berjualan di Warpat.

"Belum ada usaha lain, karena untuk sekarang mau mulai usaha tidak gampang, kita mau pindah, pindah ke mana," keluhnya.

Baca Juga: Jukir Liar Muncul Usai Lapak Dagang di Puncak Bogor Dibongkar