Pangeran William Jadi Anggota Keluarga Kerajaan Inggris Pertama yang Bela Palestina
Pangeran William menjadi anggota keluarga pertama di Kerjaan Inggris yang menyampaikan keprihatinannya terhadap konflik Israel Gaza. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pangeran William dari keluarga kerajaan Inggris menjadi salah satu anggota kerajaan pertama yang berbicara terang-terangan tentang konflik antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang jarang dilakukan oleh keluarga kerajaan, Pangeran William menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi tersebut, terutama atas korban jiwa yang terus bertambah, terutama dari pihak Palestina.
Perang yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menelan ribuan korban jiwa, dan Pangeran William merasa tidak bisa lagi diam melihat penderitaan yang terjadi. Dalam kunjungannya ke markas Palang Merah Inggris di London, Pangeran William menyerukan agar Israel dan Hamas segera menghentikan peperangan di Jalur Gaza Palestina.
"Dalam melihat besarnya penderitaan manusia di Gaza, saya merasa terpanggil untuk menyerukan perdamaian di wilayah tersebut. Sudah terlalu banyak nyawa yang melayang akibat konflik ini," ucap Pangeran William dalam pernyataannya.
Pangeran William juga menekankan pentingnya mendukung upaya kemanusiaan di Gaza. Dia menyatakan bahwa bantuan harus dapat masuk ke wilayah tersebut, dan para sandera harus dibebaskan segera.
Selain itu, Pangeran William mengatakan bahwa situasi di Gaza semakin memburuk karena rumah sakit kekurangan pasokan medis dan bahan bakar, serta kesulitan dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan akibat adanya penjarahan.
Baca Juga: Ini Alasan Pangeran William Tak Langsung Dapat Gelar Prince Of Wales
Dalam kunjungannya, Pangeran William mendengarkan langsung pemaparan dari staf Palang Merah yang berada di Jalur Gaza melalui panggilan video. Dia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pembebasan sandera dan peningkatan bantuan kemanusiaan.
Pernyataan Pangeran William disambut baik oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang menyatakan kesediaannya untuk mengakhiri pertempuran di Gaza sesegera mungkin, sejalan dengan posisi pemerintah Inggris.
Di sisi lain, Israel juga menyatakan keinginannya untuk mengakhiri pertempuran secepat mungkin. Menurut juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy, hal itu akan terjadi setelah pembebasan 134 sandera dan penghancuran pasukan teror Hamas yang dianggap mengancam keamanan.
Pangeran William dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Sinagoge pada akhir bulan ini untuk bertemu dengan kaum muda dari berbagai latar belakang, dengan tujuan membangun jembatan antaragama dan mengatasi intoleransi beragama.
Kepala rabi di Inggris, Ephraim Mirvis, menyambut baik langkah Pangeran William dan menilai kunjungannya akan mengirimkan pesan yang kuat terkait kekhawatiran akan antisemitisme.
Sebagai informasi, Amerika Serikat pada Selasa telah memveto rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera atas perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.
Pemungutan suara di DK PBB menghasilkan skor 13-1 dengan Inggris abstain, menunjukkan dukungan kuat dari negara-negara di seluruh dunia untuk mengakhiri pertempuran yang telah menelan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Pangeran Harry Bakal Cerai Dengan Meghan Markel, Ini Faktanya!