Tak Terima Dibegal Payudaranya, Mahasiswi Unhas Kejar dan Jatuhkan Pelaku dari Motor
Insiden pelecehan seksual di Unhas Makassar membuat gempar. Mahasiswi berusia 21 tahun mengejar dan menendang pelaku begal payudara. Simak beritanya di sini!
BaperaNews - Insiden mengejutkan terjadi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada Rabu malam (21/2), tepatnya Kasus pelecehan seksual ini terjadi di Jl Kera-kera, Kecamatan Tamalanrea. Seorang mahasiswi Unhas berusia 21 tahun menjadi korban begal payudara saat mengendarai motor di kompleks Unhas.
Kejadian ini tidak hanya mengejutkan karena keberanian korban mengejar dan menendang pelaku hingga jatuh dari motor, tetapi juga karena pelaku ternyata adalah sesama mahasiswa Unhas.
Korban, yang identitasnya dirahasiakan dengan inisial DA, tidak tinggal diam setelah diremas payudaranya. Ia segera mengejar pelaku yang kabur dengan menggunakan motor.
"Pelapor mengejar terlapor dengan menggunakan kendaraan motornya dan kemudian pelapor menabrak motor terlapor sehingga pelapor dan terlapor jatuh langsung diamankan oleh sekuriti dan warga setempat," ungkap Kompol Devi, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Dalam upaya pengejaran tersebut, korban bahkan berhasil menendang pelaku hingga keduanya terjatuh dari motor. Ternyata, pelaku begal payudara ini adalah seorang mahasiswa Unhas bernama Mursalim (22) yang dikabarkan sebagai ketua himpunan jurusan di salah satu fakultas.
Kompol Devi Sujana, mengonfirmasi bahwa tersangka Mursalim adalah mahasiswa Unhas.
Baca Juga: Kepsek di Ponpes Mamuju Jadi Tersangka Usai Lakukan Pencabulan ke 5 Santri
"Benar, tersangka (Mursalim) adalah mahasiswa Unhas," ujar Kompol Devi. Kejadian ini membuat geger kampus Unhas dan menciptakan kekhawatiran di kalangan mahasiswa.
Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas Makassar, Ahmad Bahar, membenarkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa aktif kampus tersebut.
"Kasusnya itu di luar kampus, di Kera-kera, di perkampungan mahasiswa di belakang kampus. Kalau korban saya belum tahu persis, cuma pelaku memang mahasiswa," jelas Ahmad Bahar kepada wartawan.
Terkait begal payudara, Unhas telah mengambil langkah serius dengan menyerahkan sepenuhnya kasus-kasus tersebut ke pihak kepolisian untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
"Untuk saat ini, Unhas telah menyerahkan penuh kasus ini ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut," kata Ahmad Bahar. Kejadian ini menciptakan atmosfer tegang di lingkungan kampus, dan pihak kepolisian sedang bekerja keras untuk mengusut tuntas kedua kasus tersebut.
Sebagai langkah preventif, diharapkan pihak kampus dan kepolisian dapat bekerja sama untuk meningkatkan keamanan di sekitar kampus Unhas, sehingga mahasiswa dan masyarakat dapat merasa lebih aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Anak TNI Sumsel Tewas Dibegal di Ogan Ilir Saat Pulang Kampus