Vincent Rompies Buka Suara soal Kasus Anaknya yang Jadi Pelaku Bullying
Vincent Rompies memberikan pernyataan terkait keterlibatan anaknya dalam kasus bullying di Binus School Serpong. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kasus bullying di Binus School Serpong menggemparkan publik setelah viralnya video kejadian tersebut di media sosial. Dalam kasus ini, Vincent Rompies angkat bicara terkait dugaan keterlibatan anaknya dalam perundungan tersebut. Vincent menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan pada Kamis (22/2).
Vincent Rompies, dalam pernyataannya, menyampaikan rasa empatinya terhadap kejadian tersebut.
"Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi," ucap Vincent.
Kasus yang melibatkan anak Vincent Rompies ini turut menjadi perhatian polisi, yang telah meningkatkan statusnya ke tahap penyidikan dengan menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal pengeroyokan.
"Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang dan/atau Pasal 170 KUHP," jelas Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi.
Pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui berapa banyak pelaku yang terlibat.
"Masih didalami (jumlah pelaku). Sudah diagendakan (pemeriksaan)," ungkap Wendi.
Binus School Serpong telah memberikan sanksi terhadap para siswa yang terlibat dalam perundungan tersebut.
Baca Juga: Anaknya Jadi Pelaku Bullying, Vincent Rompies Pernah Curhat ke Kak Seto: Ngeyel, Bantah Mulu!
"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," jelas Corporate PR Binus University, Haris Suhendra.
Sanksi yang diberikan pun beragam, di mana pelaku kekerasan langsung dikeluarkan dari sekolah, sementara mereka yang hanya menyaksikan tanpa memberikan pertolongan mendapatkan sanksi disiplin. Haris Suhendra menegaskan komitmen Binus Serpong untuk bekerja sama dengan polisi dalam mengusut kasus tersebut.
Vincent Rompies sebelumnya dipanggil oleh pihak sekolah untuk dimintai keterangan mengenai keterlibatan anaknya dalam kasus bullying. Meskipun demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai detail waktu pemanggilan dan permintaan keterangan kepada Vincent hingga dia diperiksa di Polres Tangerang Selatan.
Sejak kasus pembullyan di Binus ini mencuat, nama Vincent Rompies ramai dibicarakan di media sosial, menjadi trending topic di Twitter pada Senin (19/2). Netizen bereaksi dengan beragam komentar, beberapa di antaranya meminta Vincent buka suara dan bertanggung jawab atas tindakan anaknya.
Meskipun demikian, Binus School Serpong menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mempublikasikan data siswa yang terlibat dalam kasus ini karena pelaku dan korban berusia di bawah umur.
Dengan adanya kasus ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya penanganan kasus bullying di lingkungan sekolah. Pihak berwenang, termasuk polisi dan sekolah, diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah dan menindak tegas pelaku perundungan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
@baperanews.com Vincent Rompies akhirnya angkat bicara terkait dugaan keterlibatan anaknya dalam perundungan tersebut. Vincent menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan pada Kamis (22/2). Vincent Rompies, dalam pernyataannya, menyampaikan rasa empatinya terhadap kejadian tersebut. #vincent #vincentrompies #binusschool #kasusbullying ♬ Powerful songs like action movie music - Tansa