Ngamuk Ditegur Polisi Tak Pakai Helm Saat Naik Motor, Pelajar SMP Asal Sidoarjo Akhirnya Minta Maaf
Pelajar SMP asal Sidoarjo inisial F akhirnya minta maaf usai marah-marah kepada Polisi karena ditegur telah mengendarai motor tanpa memakai helm.
BaperaNews - “Saya menyesali perbuatan saya, saya minta maaf kepada petugas, orang tua saya, dan semuanya. Saya tidak akan mengulangi lagi, saya berjanji akan menjaga sikap saya” demikian permintaaan maaf yang diucap F, pelajar SMP asal Sidoarjo yang viral karena marah-marah kepada aparat kepolisian karena ditegur telah mengendarai motor tanpa memakai helm pada Senin (21/11).
Aksinya yang kurang terpuji tersebut terekam dan viral, ia marah-marah, mengumpat dari polisi di pinggir jalan. Peristiwa terjadi di Jalan Raya Sidoarjo, berawal ketika pelajar SMP asal Sidoarjo berseragam putih biru tersebut mengendarai motor tanpa memakai helm.
Ia dihentikan petugas polisi yang sedang berpatroli, diberi teguran, kebetulan, ada petugas polisi lain sedang merekamnya, namun, F mendadak marah, ia memaki polisi yang menegurnya dengan kalimat kasar dan tidak pantas.
Ketika dihadang petugas dan akan dihentikan sebelumnya, ia juga memberontak sambil melontarkan kata-kata kasar. Petugas kepolisian sendiri hanya memberikan edukasi dengan melibatkan orang tua dan pihak sekolah.
Baca Juga : Viral Video Pelajar Bermotor Tendang Nenek Dijalan, Mahfud MD Beri Komentar
“Dari sana, F kami bawa ke Mapolresta Sidoarjo untuk diberikan edukasi, pihak sekolah dan orang tuanya juga datang” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Ony. Polisi bekerjasama dengan orang tua dan sekolah untuk memberi pembinaan.
Tindakan F juga terbilang berbahaya, mengendarai motor tanpa memakai helm di jalanan ramai, pelajar SMP asal Sidoarjo tersebut juga tidak memiliki SIM. “Penanganan juga kami koordinasikan dengan Unit PPA Polresta Sidoarjo karena F masih di bawah umur” pungkasnya.
Pelajar SMP asal Sidoarjo tersebut kemudian mengakui kesalahannya, ia meminta maaf. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi ikut memberi pembinaan bersama kepala sekolah. “Setelah saya temui, saya yakin F ini anaknya baik, kami beri penjelasan dan motivasi, Alhamdulillah dia mau menyadari kesalahannya dan minta maaf” tuturnya.
Untuk sanksi sendiri, F tidak mendapat sanksi apapun, hanya diberikan pendampingan khusus oleh pihak sekolah dengan monitoring perilaku kesehariannya. “Diberi pembinaan ketat dari sekolahnya. Namanya membimbing dan membina anak. Kita orang tua yang punya tanggung jawab. Orang tua di rumah, di sekolah gurunya” pungkasnya.
F, masih berstatus pelajar SMP dan belum memiliki SIM. Tentu belum waktunya ia naik sepeda motor, terlebih tanpa helm dan mengendarai jalan raya yang ramai. Pembinaan dan edukasi dilakukan kepolisian demi keselamatan F sendiri, dan para pengendara jalan lain agar mengambil pelajaran dari kasus ini untuk lebih mengawasi anak-anaknya.
Baca Juga : Usai Tilang Manual Diganti ETLE, Pengendara Lepas Plat Nomor Hindari Kamera