Dugaan Pemerkosaan Driver Ojol Terhadap Perawat: Polisi Langsung Usut, Gojek Nonaktifkan Driver

Polisi berhasil menangkap supir taksi online yang diduga melakukan pemerkosaan kepada seorang perawat, menindaklanjuti hal tersebut, pihak Gojek pun langsung menonaktifkan akun driver yang terlibat dalam kasus ini.

Dugaan Pemerkosaan Driver Ojol Terhadap Perawat: Polisi Langsung Usut, Gojek Nonaktifkan Driver
Ilustrasi pemerkosaan. Gambar : Pexels/rodnae produc

BaperaNews - Polisi berhasil meringkus pengemudi sopir taksi online, Gocar yang diduga melakukan pemerkosaan kepada perawat. Diketahui kasus pemerkosaan ini sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial.

"Polda Metro sudah mengamankan driver tersebut dan sudah diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12).

Zulpan menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan polisi, driver tersebut telah mengakui perbuatannya. Namun, driver tersebut mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

"Sementara menurut pemeriksaan si laki-laki itu mengaku atas dasar suka sama suka, tidak ada paksaan," ucap Zulpan.

Zulpan juga menyampaikan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Bogor, karena lokasi aksi dugaan pemerkosaan tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.

"TKP kejadian itu di wilayah Bogor, locus delicti Bogor. Kabupaten Bogor. Berangkatnya dari Jaksel kalau nggak salah, tujuan akhirnya di Bogor," tuturnya.

Sebelumnya, kasus dugaan pemerkosaan perawat oleh seorang driver supir taksi online ini terjadi pada Kamis (16/12) malam di wilayah Jakarta Selatan. Kasus ini viral usai akun twitter penyedia layanan kesehatan membuat unggahan terkait perawatnya yang diduga diperkosa oleh driver taksi online, pada Sabtu (18/12/2021).

Dalam unggahannya tersebut, penyedia jasa layanan kesehatan itu mengungkapkan bahwa perawat mereka mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar serta bukti sebuah tangkapan layar riwayat pemesanan taksi online Gocar.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Gojek pun langsung mengambil langkah dengan menonaktifkan akun driver yang terlibat dalam kasus ini. Pihaknya pun memastikan bahwa terduga pelaku telah ditangguhkan sebagai driver.

"Hai kak, saat ini akun mitra driver tersebut telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut. Gojek siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tulis Gojek melalui akun twitter resminya, @gojekindonesia.

SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo menjelaskan bahwa mengutuk keras kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan mereka oleh oknum mitra driver karena hal tersebut dapat mencemarkan nama baik para mitra driver Gojek yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani para pelanggan Gojek lainnya.

"Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan dan saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," kata Rubi dalam keterangan resminya, Sabtu (18/12).