NASA Jelaskan Potensi Matahari Terbit Dari Barat, Tanda Kiamat?
Viral tanda kiamat, NASA mengaitkan kiamat dengan adanya kemungkinan bumi berputar ke arah yang berlawanan, membuat matahari terbit dari barat.
BaperaNews - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menepis isu adanya kiamat dan mengaitkannya dengan kemungkinan matahari terbit dari barat.
Dalam sebuah unggahannya, NASA menulis, matahari memang akan terbit dari barat karena perputaran ke arah bumi yang berlawanan, unggahan tersebut sudah dibagikan lebih dari 15 ribu kali sejak tanggal 14 Januari 2021.
“NASA mengkonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat, bumi berputar ke arah yang berlawanan, membuat matahari terbit dari sisi barat” tulisnya.
“Para peneliti percaya kita sedang gerak menuju kebalikan dari medan magnet yang nantinya membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat” sambung NASA.
Isu matahari terbit dari barat bukan kali pertama ini muncul ke publik.
Klaim serupa pernah terjadi pada tahun 2010 dan 2012, NASA berulang kali mengklaim matahari terbit dari barat ialah salah. NASA pernah menulis artikel pada 11 Desember 2011, tentang fenomena pembalikan medan magnet bumi berjudul “2012 Magnetic Pole Reversal Happens All The Geologic Time”.
“Tidak seperti magnet batangan klasik atau magnet dekoratif di lemari es, materi yang mengatur medan magnet bumi bergerak” tulisnya pada artikel tersebut. “Tidak ada dalam catatan geologis, jutaan tahun yang menunjukkan bahwa kiamat 2012 berhubungan dengan pembalikan kutub, harus ditangani dengan serius” lanjut NASA.
Baca Juga : Bahan Kimia Penuhi Atmosfer Bumi, Para Ahli Ingatkan Dampak Ke Manusia
NASA menyebut bumi berorientasi ke arah timur, dan itulah sebabnya matahari, bulan, dan bintang serta planet terbit dari arah timur dan bergerak ke barat melewati langit.
“Baik NASA atau organisasi ilmiah lainnya tidak memprediksi matahari akan terbit dari barat, pembalikan kutub magnet ialah fenomena yang nyata dan telah terjadi berulang kali di masa lalu, para ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya. Tapi pembalikan yang menyebabkan bumi berputar ke arah yang berlawanan menyebabkan matahari terbit dari barat ialah salah” ujarnya (20/2) lalu.
Jadi segala artikel atau ulasan tentang NASA seringkali menjadi berita palsu dan klaim sains, “Hoaks terbaru ini mirip dengan prediksi hari kiamat lain yang datang dan pergi” tutup NASA.
Klaim kiamat sebelumnya sempat diramalkan terjadi pada 21 Desember 2012 seiring dengan berakhirnya kalender Maya.
Menurut pembuat isu tersebut, kutub magnet bumi berubah 180 derajat dan medan magnetnya melemah, sehingga kemampuan bumi untuk menahan radiasi sinar kosmik termasuk dari matahari akan hilang dan matahari pun akan terbit dari barat.
Namun pada kenyataanya, semua itu tidak terbukti, tidak ada yang bisa memprediksi kapan kiamat datang selain pemilik alam semesta ini.