Mayat Pria Ditemukan di Gang Sempit Dengan Luka di Kepala, Polisi: Ada Pecahan Keramik
Polisi Kediri, Jawa Timur menemukan mayat seorang pria dengan luka parah di bagian kepala di gang sempit di Lingkungan Kelurahan Balowerti.
BaperaNews - Polisi Kediri, Jawa Timur, masih menyelidiki penemuan mayat seorang pria yang ditemukan di gang sempit di Lingkungan Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Sabtu (28/9) malam.
Jasad yang belakangan diketahui sebagai Dadang (34), warga sekitar, ditemukan dengan luka parah di bagian kepala. Polisi menduga pria tersebut merupakan korban kejahatan, mengingat kondisi tubuh dan bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Insiden ini terungkap setelah warga sekitar menemukan jasad Dadang tergeletak di gang sempit yang cukup sepi pada malam hari. Selain luka di kepala, polisi juga menemukan beberapa pecahan keramik di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Pecahan tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan kasus kematian korban, meski hingga kini motif dan pelaku masih dalam penyelidikan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kediri, Inspektur Satu Fathur Rozikin, menyampaikan bahwa pihak kepolisian segera menurunkan tim Identifikasi dan Forensik (INAFIS) ke lokasi penemuan mayat setelah mendapatkan laporan dari warga.
“Setelah identifikasi oleh tim INAFIS, jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Iptu Fathur Rozikin, Minggu (29/9).
Jenazah Dadang kemudian dibawa ke rumah sakit guna menjalani autopsi dan pemeriksaan mendalam. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih pasti penyebab kematian serta waktu perkiraan kematiannya. Menurut Fathur, pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi di sekitar lokasi kejadian.
Selain kondisi jasad yang mengenaskan, polisi menemukan bukti penting berupa pecahan keramik di sekitar lokasi penemuan mayat. Pecahan ini diamankan sebagai barang bukti untuk membantu mengungkap misteri di balik kematian Dadang.
Baca Juga : Geger! 7 Mayat Pria Ditemukan di Kali Bekasi, Diduga Bubarkan Diri Karena Hendak Tawuran
Hingga kini, penyelidik belum bisa memastikan apakah pecahan keramik tersebut digunakan sebagai alat kejahatan atau memiliki keterkaitan lain dengan insiden tersebut.
“Kami amankan barang bukti berupa pecahan keramik yang ditemukan di TKP. Saat ini masih didalami apakah benda tersebut digunakan dalam tindak kejahatan atau hanya kebetulan berada di lokasi,” ujar Fathur.
Pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait motif di balik kematian Dadang. Namun, dengan adanya luka parah di bagian kepala, diduga kuat kematiannya bukan disebabkan oleh kecelakaan melainkan tindak kejahatan.
Menurut Fathur Rozikin, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi guna mengungkap latar belakang kasus ini serta mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat.
“Sementara itu dulu yang bisa kami sampaikan. Semuanya masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Penyelidikan ini diperkirakan akan memakan waktu mengingat polisi harus menelusuri jejak yang ada di sekitar TKP serta memeriksa keterangan saksi-saksi yang kemungkinan mengetahui kejadian sebelum jasad Dadang ditemukan.
Beberapa warga sekitar yang berada di lokasi saat penemuan mayat juga sudah diperiksa oleh pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai pelaku atau saksi kunci yang bisa memberikan petunjuk signifikan.
Penemuan mayat ini menimbulkan keresahan di kalangan warga Kelurahan Balowerti, terutama karena gang sempit di lokasi kejadian biasanya merupakan area yang cukup sepi pada malam hari. Beberapa warga mengaku kaget dan tidak menyangka ada peristiwa tragis seperti ini terjadi di lingkungan mereka.
"Ini sangat mengejutkan bagi kami. Gang itu biasanya tidak ramai, apalagi pada malam hari. Kami berharap polisi segera mengungkap siapa pelaku di balik kejadian ini," ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga : Geger! Jasad Wanita dengan Tangan Terikat Ditemukan di Lemari Indekos di Jambi