Briptu RF Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri
Seorang anggota kepolisian staf Spripim Polda Gorontalo berinisial Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas dengan luka tembak di dada.
BaperaNews - Seorang anggota kepolisian staf Spripim (Pimpinan Pribadi) Polda Gorontalo berinisial Briptu RF (28) ditemukan meninggal dunia di dalam mobil dinas Polri dengan luka tembak di dada. Mobil ditemukan di Limboto Barat, Gorontalo.
“Anggota polisi itu tewas, ada luka tembak di dada” tutur Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri pada Minggu (26/3).
Jasad Briptu RF ditemukan pada Sabtu (25/3) pukul 05.49 WITA dalam posisi duduk di mobil dinas polisi dengan nopol 1214-XXIX.
“Jenazahnya di dalam mobil, mobil itu jadi mobil dinas keseharian tugasnya sebagai staf Spripim Polda Gorontalo” imbuhnya.
Briptu RF selama ini dikenal sebagai sosok yang baik, rajin, dan pendiam. Penyebab dan kronologi kasus Briptu RF serta pelaku pembunuhan saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Kami merasa kehilangan, ia adalah sosok yang baik, rajin bekerja, dan pendiam” sambungnya.
Kronologi Kasus Briptu RF
Kronologi kasus Briptu RF berawal ketika seorang warga sekitar lokasi melihat mobil dinas polisi terparkir di lokasi sejak Jumat (24/2) pukul 16.30 WITA. Saksi berinisial AM melihat mobil tersebut parkir di sebuah lahan kosong di Jalan GOR Desa Ombulo dengan mesin mobil yang masih hidup.
AM merasa curiga namun tak berani mendekat. Pada Sabtu (25/3) pukul 05.30 WITA ketika AM pulang dari kebunnya, ia juga masih melihat mobil tersebut di tempat yang sama. Ia pun curiga dan memanggil warga lainnya. Warga melapor pada aparat desa setempat.
Baca Juga : Polisi di Riau Dikeroyok Hingga Ditikam Usai Tegur Warga Yang Mabuk
Saat mobil dilihat dan dibuka, ternyata ada satu orang jenazah sudah di dalamnya dengan luka tembak di dada kirinya. “Ada luka tembak di dada kiri, saksi juga melihat 1 senjata api tergeletak di dekat handle rem tangan, dan ada amunisi 5 butir di dashboard bawah” terang Wahyu.
Pihak aparat desa pun menghubungi Polsek Limboto. Sesampainya di TKP, polisi menemukan mobil dinas yang dipakai Briptu RF masih hidup mesinnya, namun mobil terkunci dari dalam, polisi bersama warga memecah kaca mobil.
Dugaan Sementara Bunuh Diri Karena Asmara Terpendam
Dugaan sementara, Briptu RF tewas karena bunuh diri, sebab ada senjata api di sampingnya, ada peluru, dan mobil terkunci dari dalam. Tangan kiri korban juga masih memegang handle rem tangan. Lalu ada minuman di sebuah plastik putih.
Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban, namun benar bunuh diri atau tidak, polisi akan lakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap kasus Briptu RF.
“Hal ini (bunuh diri) terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanannya korban, namun akan dilakukan otopsi dulu untuk memastikan sebab kematian korban” tutup Wahyu.
Sementara Polda Gorontalo Kompol Nur Santiko menambahkan, Briptu RF tewas bunuh diri karena asmara terpendam.
“Kami sudah periksa, ini karena asmara terpendam. Ada keterangan dari saksi bahwa belakangan ini RF sering mengirim pesan tentang kematian, namun ini masih kita selidiki” kata Santiko.
Baca Juga : Pria di Kupang Tewas Usai Tercebur Ke Sumur Sedalam 30 Meter