Maruarar Sirait Gratiskan Rusun Pasar Rumput untuk Masyarakat Tidak Mampu
Menteri Perumahan Maruarar Sirait bebaskan biaya sewa Rusun Pasar Rumput untuk masyarakat tidak mampu, korban kebakaran, dan terdampak relokasi, selama setahun.
BaperaNews - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait mengumumkan kebijakan pembebasan biaya sewa bagi masyarakat tidak mampu di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Kebijakan ini berlaku selama satu tahun ke depan dan diprioritaskan bagi korban kebakaran Manggarai serta masyarakat terdampak relokasi Ciliwung. Langkah ini, menurut Maruarar, merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Mulai hari ini, Rusun Pasar Rumput gratis untuk masyarakat kecil, khususnya korban kebakaran Manggarai dan masyarakat yang terkena relokasi Ciliwung,” ujar Maruarar di Rusun Pasar Rumput pada Minggu (27/10). “Sesuai arahan Pak Prabowo, masyarakat kecil harus menjadi prioritas.”
Prioritas untuk Masyarakat Tidak Mampu dan Kelompok Tertentu
Selain korban kebakaran dan masyarakat relokasi, kebijakan ini juga mencakup beberapa kelompok masyarakat dengan latar belakang tertentu.
Menurut Maruarar, kelompok seperti guru, TNI dan Polri berpangkat rendah, serta pasangan muda yang baru menikah juga menjadi sasaran program sewa murah di Rusun Pasar Rumput.
“Kami berikan sewa murah bagi beberapa kalangan, seperti guru, anggota TNI dan Polri dengan pangkat rendah, milenial yang bekerja di sekitar Jakarta Pusat, serta pasangan muda yang baru menikah,” terang Maruarar.
Diharapkan, kebijakan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat kecil dan memberi akses perumahan yang lebih layak.
Baca Juga : Pendaftaran Rusun Pasar Rumput Dibuka 1 November, Prioritas untuk Pekerja Bergaji Kecil
Pemantauan Rumah Susun di Berbagai Daerah
Selain menerapkan kebijakan di Rusun Pasar Rumput, Maruarar juga mengumumkan rencana kunjungan ke berbagai rumah susun di wilayah lain. Langkah ini penting untuk memastikan pemukiman bagi masyarakat kecil di berbagai daerah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
“Kami tidak hanya berhenti di Rusun Pasar Rumput. Minggu lalu, saya bersama tim dari Sekretariat Negara meninjau rumah susun di Kemayoran, dan esoknya di Batam bersama Menteri BUMN Pak Erick Thohir. Ini bagian dari upaya kami untuk memastikan kualitas pemukiman bagi warga,” kata Maruarar.
Maruarar juga menegaskan bahwa kementerian akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak demi pelaksanaan program perumahan yang efektif. “Kami tidak bekerja sendiri.
Ini kerja bersama, tidak ada superman di sini. Tujuan kami adalah agar setiap menteri bisa bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.
Kebijakan Pro Rakyat Sesuai Visi Presiden Prabowo
Kebijakan pembebasan biaya sewa ini sejalan dengan visi Prabowo Subianto yang menekankan kesejahteraan masyarakat kecil.
Menurut Maruarar, arahan tersebut bertujuan agar kementerian berfokus pada program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya bagi mereka yang tergolong ekonomi lemah.
“Pak Prabowo memberi arahan agar setiap program kami harus berpihak kepada masyarakat kecil. Itu sebabnya, rusun ini akan menjadi tempat tinggal gratis selama satu tahun ke depan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelas Maruarar.
Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pemukiman
Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman di bawah pimpinan Maruarar Sirait berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pemukiman, terutama bagi masyarakat kecil yang kerap kesulitan mengakses hunian layak.
Dengan memprioritaskan kelompok-kelompok tertentu, pemerintah berharap lebih banyak masyarakat terbantu dan mendapatkan akses ke tempat tinggal yang layak.
Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak serta membantu pemulihan mereka pasca-bencana, khususnya korban kebakaran dan relokasi.
Maruarar juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam pelaksanaan program ini, mengingat tantangan besar dalam menyediakan perumahan layak bagi seluruh masyarakat.
“Kolaborasi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu kementerian. Dengan berbagai pihak ikut terlibat, kami harap bisa mencapai hasil yang lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga : Menteri PKP Maruarar Sirait Akan Sumbang Lahan Pribadi 2 Hektare untuk dukung Program 3 Juta Rumah