Menteri PKP Maruarar Sirait Akan Sumbang Lahan Pribadi 2 Hektare untuk dukung Program 3 Juta Rumah

Menteri PKP Maruarar Sirait menyumbang 2 hektare lahan pribadi untuk mendukung program 3 juta rumah Prabowo-Gibran. Simak selengkapnya disini.

Menteri PKP Maruarar Sirait Akan Sumbang Lahan Pribadi 2 Hektare untuk dukung Program 3 Juta Rumah
Menteri PKP Maruarar Sirait Akan Sumbang Lahan Pribadi 2 Hektare untuk dukung Program 3 Juta Rumah. Gambar : Dok. Sigit Nugroho/majalahlintas.com

BaperaNews - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan dukungan terhadap program pembangunan 3 juta rumah dengan menyumbangkan tanah pribadinya seluas 2 hektare.

Langkah ini diumumkan pada Minggu (27/10) di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sebagai upaya untuk mengajak pengusaha swasta turut serta dalam menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam program yang diusung Prabowo-Gibran.

Maruarar menyampaikan pentingnya kontribusi nyata sebagai bentuk dorongan bagi sektor swasta untuk berpartisipasi aktif dalam pengadaan lahan dan pembangunan unit-unit perumahan.

“Contoh itu harus dimulai dari kita sendiri,” ujarnya.

Sebagai mantan pengusaha, Maruarar merasa berterima kasih atas kesempatan yang ia dapatkan untuk menjabat sebagai Menteri PKP, dan berkomitmen memberikan kontribusi awal sebelum mengajak pihak lain bergotong royong.

Dalam mendukung program ini, Maruarar memastikan bahwa sumbangan tanah seluas 2 hektare ini menjadi teladan bagi kalangan pengusaha lain agar ikut menyumbang, baik dalam bentuk lahan maupun dukungan lain.

“Kita harus kasih contoh, nggak bisa nyuruh-nyuruh aja,” tegasnya.

Baca Juga : Pendaftaran Rusun Pasar Rumput Dibuka 1 November, Prioritas untuk Pekerja Bergaji Kecil

Pada program pembangunan 3 juta rumah ini, Maruarar menjelaskan bahwa partisipasi dari sektor swasta sangat dibutuhkan mengingat keterbatasan anggaran negara.

Pendekatan kolaboratif ini dirancang untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan melalui hibah lahan, sumbangan, dan keterlibatan sektor swasta dalam konstruksi perumahan. 

“Tanah dari swasta, hibah, sumbangan, membangunnya dan isinya dari swasta juga. Yang kita mau buat adalah kepedulian, kegotongroyongan,” katanya.

Maruarar menyebutkan bahwa model sumbangan tanah ini akan mulai diterapkan pada (10/11), sebagai langkah awal dalam merealisasikan program gotong royong ini secara nasional.

Ia berharap keterlibatan pihak swasta dalam penyediaan lahan dan konstruksi ini bisa mempercepat pencapaian target pembangunan.

“Anggaran negara nggak mungkin cukup. Jadi kita akan juga mengajak teman-teman semua swasta untuk kepedulian sosial,” ujarnya.

Baca Juga : ASN yang Pindah ke IKN Harus Siap Bayar Listrik dan Air di Apartemen