Jokowi Ungkap Dunia Sedang Dilanda Krisis Pangan Saat Hadiri Acara Di Boyolali

Jokowi ungkap saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan saat menghadiri acara penanaman kelapa genjah di Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali.

Jokowi Ungkap Dunia Sedang Dilanda Krisis Pangan Saat Hadiri Acara Di Boyolali
Jokowi ungkap dunia sedang dilanda krisis pangan. Gambar : Reuters.com/Willy Kurniawan

BaperaNews - Presiden Jokowi hadir dalam acara penanaman kelapa genjah di Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah pada Kamis (11/8). Jokowi tiba pukul 09.20 WIB bersama ibu Negara Iriana beserta rombongan.

Turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, dan Pangdam IV DIponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono.

Kedatangan Jokowi dan rombongan juga disambut oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin, Bupati Boyolali Said Hidayat, dan warga desa setempat.

Jokowi dan Iriana menyapa warga yang telah menunggu kedatangannya. Jokowi juga memberikan tas berisi paket sembako untuk warga. Jokowi dan Iriana kemudian masuk ke area penanaman kelapa genjah bersama Mentan (Menteri Pertanian) Syahrul Yasin Limpo.

Mereka berdialog dengan para petani kelapa genjah. Jokowi mengungkap saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan, 300 juta orang di seluruh dunia berada dalam kelaparan akut.

Menurut Jokowi, kekurangan pangan dan kelaparan akut tersebut sudah terjadi di sejumlah Negara.

“Diperkirakan kalau tak ada solusi saat krisis pangan, bisa masuk 800 juta orang bahkan yang kelaparan dan kekurangan pangan” ujarnya.

Sehingga sebagai bentuk antisipasi, Jokowi menyatakan salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi produktif.

Baca Juga : Dunia Terancam Bencana Pangan Dan Kelaparan, Jutaan Nyawa Ikut Terancam

“Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan, urusan cabai, ini harusnya urusan rumah tangga di desa bisa nanam itu. Di polybag, pekarangan, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan pangan (krisis pangan)” imbuhnya.

Selain itu, lahan yang tidak produktif bisa ditanami kelapa genjah. Jokowi mengungkap bahwa kelapa genjah baru pertama kali ditanam di Indonesia di wilayah Solo Raya.

“Nanti hasilnya 2 tahun. 2,5 tahun satu pohon bisa produksi 180 buah, yang itu bisa dibuat gula semut, dan bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Ini yang akan terus kita lakukan” terangnya.

Jokowi pun menyampaikan saat ini ada 46.000 kelapa genjah sudah ditanam di Boyolali, 44.000 di Karanganyar dan 110.000  di Sukoharjo.

“Ini baru dimulai dari sini, nanti di provinsi yang memang kelapa bisa hidup dengan baik akan kita tanam. Targetnya 1 juta kelapa genjah” tandasnya.

Diharapkan masyarakat bisa menanam tanaman apapun untuk kebutuhan rumah tangga seperti sayur, cabai, dan lainnya dengan memanfaatkan lahan rumah masing-masing untuk menghadapi jika benar terjadi krisis pangan.

Sebab menurut Mentan Syahrul, dengan demikian, “Bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga, menambah pendapatan, juga memperkuat ketahanan pangan di wilayah” pungkasnya.

Baca Juga : Dapat Bocoran Dari IMF, Jokowi: Tahun Ini Dunia Sangat Sulit, Tahun Depan Akan Gelap